Kurang komputer, mayoritas SMP negeri di Pekanbaru menumpang untuk UNBK

id UNBK 2019,UNBK SMP pekanbaru,PGRI Pekanbaru,menumpang untuk UNBK,berita riau antara,berita riau terbaru

Kurang komputer, mayoritas SMP negeri di Pekanbaru menumpang untuk UNBK

Sejumlah siswa SMPN 4 menumpang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 9, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (22/4/2019). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, dari 41 sekolah SMP sederajat negeri di Kota Pekanbaru hanya empat sekolah yang bisa secara mandiri menggelar UNBK karena punya jumlah komputer yang memadai, sedangkan 34 sekolah lainnya menumpang ke SMA, dan masih ada tiga SMP yang menggelar UN dengan kertas jawaban dan pensil. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Karena kendala kekurangan komputer, mayoritas SMP negeri di Kota Pekanbaru, Riau, menumpang ke sekolah lain untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) 2019.

Berdasarkan pantuan pada hari pertama UNBK di Pekanbaru, Senin, banyak siswa SMP negeri menumpang di SMA negeri terdekat. Seperti siswa SMPN 4 terpaksa menumpang ke SMAN 9 di Jl. Semeru, Pekanbaru.

Kemudian siswa SMPN 32 menumpang di SMAN 5, dan SMPN 30 menumpang ujian di laboratorium komputer Politeknik Caltex Riau (PCR) di Rumbai.

“Kita menumpang ke SMA 9 karena jumlah komputer kita belum memadai. Siswa yang ujian ada 322 orang, sedangkan komputer kami hanya ada 40 unit,” kata Wakil Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru, yang juga Kepala Sekolah SMPN 4, Ridwan, kepada ANTARA.

Baca juga: Kerusakan server warnai hari pertama UNBK SMP di Pekanbaru

Ia menjelaskan 322 siswa kelas sembilan yang ikut UNBK dibagi dalam tiga sesi di tiga lab komputer SMAN 9. Pada ujian hari pertama untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 WIB, kemudian pada pukul 10.30 WIB dan 14.16 WIB. Waktu ujian berlangsung selama dua jam.

“Ini sudah tahun ketiga kami menumpang ujian, karena kami tidak menambah jumlah komputer,” katanya.

Ia mengatakan sejauh ini tidak ada kendala dari siswa untuk ujian di sekolah lain. Sebabnya, pihaknya sudah mempersiapkan praujian di SMAN 9.

“Dari gladi kotor, gladi bersih UNBK kita sudah laksanakan di SMAN 9 jadi sudah singkron,” kata Ridwan.

Sejumlah siswa SMPN 4 menunjukan kartu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat menumpang ujian di SMAN 9, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (22/4/2019). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)


Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, dari 41 SMP negeri yang melaksanakan UNBK, hanya empat sekolah yang bisa melaksanakan ujian secara mandiri atau tanpa menumpang ke sekolah lain. Sekolah tersebut antara lain, SMPN 1, SMPN 10, SMPN 11 dan SMP Madani.

“Bahkan, ada tiga sekolah yang masih ujian dengan pinsil dan kertas, yakni di SMPN 24, 28, dan SMPN 39,” katanya.

Data yang berhasil dirangkum ANTARA, secara total jumlah siswa tingkat SMP/sederajat yang ikut dalam Ujian Nasional (UN) di Pekanbaru mencapai 17.589 orang untuk sekolah negeri dan swasta. Dari jumlah itu, sebanyak 16.011 siswa SMP dan MTs di Pekanbaru, ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK.

Sedangkan siswa yang ikut Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) hanya mencapai 1.478. Mereka dirinci berasal dari 97 SMP, dengan total siswa 13.127, dan 2.884 lainnya merupakan siswa dari 30 MTs.

Baca juga: 8.757 siswa-siswi SMP di Siak ikuti UNBK dan UNkP

Baca juga: Bupati Bengkalis minta kualitas UNBK dan UASBN ditingkatkan