Pengungsi Palestina di Pekanbaru jalani wawancara di Kedubes Kanada

id pengungsi,palestina,rudenim pekanbaru,berita riau terbaru,berita riau terkini,berita riau antara

Pengungsi Palestina di Pekanbaru jalani wawancara di Kedubes Kanada

Satu keluarga pengungsi asal Palestina dikawal oleh petugas Rudenim Pekanbaru saat proses pemindahan sementara di Bandara Pekanbaru, Senin (1/4/2019). (Foto dok. Rudenim Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak enam pengungsi asal Palestina yang ditampung di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menjalani proses wawancara untuk mendapatkan negara tujuan di Kedutaan Besar Kanada.

“Mereka adalah satu keluarga yang selama ini berada di penampungan pengungsi Wisma Novri,” kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Junior M. Sigalingging di Pekanbaru, Senin.

Baca juga: Penampungan pengungsi yang rawan konflik di Pekanbaru ditertibkan, beberapa akan ditutup

Ia menjelaskan, enam pengungsi Palestina itu termasuk dalam “Canadian Refugee Selection Mission to Indonesia”. Karena akan menjalani wawancara, maka mereka diberi izin untuk pindah sementara ke Jakarta pada 1 hingga 8 April 2019 ke Hotel Mustika, Jakarta.

Pada proses pemindahan itu, para pengungsi dikawal oleh tiga petugas Rudenim Pekanbaru. Pemindahan pengungsi tersebut ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 175 pada Senin, pukul 11.05 WIB.

Keenam pengungsi itu antara lain bernama Ahmed K.S Younis, Safa N.S Alhasan, Rosol, Rania, Mohammed, dan Rasha. Dua nama terakhir merupakan pengungsi anak.

Keberangkatan mereka difasilitasi oleh IOM (International Organization for Migration), yang merupakan perwakilan lembaga PBB yang menangani pengungsi.

Junior Sigalingging mengatakan total deteni yang kini di bawah pengawasan Rudenim Pekanbaru berjumlah 1.141 orang. Pengungsi ada 1.120 orang, tidak ada pencari suaka, pengungsi yang ditolak negara ketiga ada 13 orang, immigratoir tiga orang, dan pengungsi mandiri ada lima orang.

Para pengungsi ditampung di sembilan rumah penampungan pengungsian di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Mayoritas pengungsi berasal dari Afghanistan. Sejauh ini baru ada satu orang pengungsi yang selama ini ditampung di Kota Pekanbaru, secara sukarela pulang ke negaranya.

Baca juga: Krisis pangan, ratusan paket Sembako bantuan masyarakat Indonesia didistribusikan ke Gaza

Baca juga: Pengungsi Afghanistan di Pekanbaru terlibat zina dengan WNI sulit dideportasi