Waduh, tentara Israel tembaki warga Gaza yang kembali ke rumah

id Gaza,Palestina,Pendudukan Israel,Pengungsi

Waduh, tentara Israel tembaki warga Gaza yang kembali ke rumah

Warga Palestina yang mengungsi ke selatan atas perintah Israel selama perang, kembali ke rumah mereka di Gaza utara di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza tengah, Palestina, Senin (27/1/2025) waktu setempat. Kepulangan puluhan ribu pengungsi yang sempat tertunda akhirnya terlaksana setelah Hamas setuju untuk menyerahkan tiga sandera Israel. ANTARA FOTO/Reuters/Mahmoud Issa/nym.

Gaza (ANTARA) - Tank-tank pendudukan Israel pada Selasa pagi melepaskan tembakan ke sejumlah orang yang kembali ke rumahnya di lingkungan Zeitoun, Gaza selatan.

Koresponden Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan menembaki warga saat mereka berupaya pulang ke rumahnya di sekitar Sekolah Khalil al-Nubani, di selatan Zeitoun.

Pasukan pendudukan juga melepaskan tembakan ke arah perbatasan timur laut Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi 10 jenazah yang membusuk dari berbagai tempat di sepanjang Jalan Rashid di Jalur Gaza pada Senin (27/1).

Pada hari itu para pengungsi mulai kembali dari wilayah selatan ke utara dengan berjalan kaki dari Jalan Rashid di pesisir pantai setelah menghabiskan dua malam di tempat terbuka di Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din.

Di tengah cuaca yang sangat dingin, para pengungsi menunggu pasukan pendudukan mengizinkan mereka kembali ke rumah setelah memaksa untuk pergi dan bergeser ke selatan.

Agresi Israel di Jalur Gaza yang berlangsung selama 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025 telah mengakibatkan lebih dari 158.000 orang tewas dan terluka, yang mayoritas anak-anak dan perempuan. Lebih dari 14.000 orang juga dilaporkan hilang.

Perbuatan Israel itu juga menyebabkan lebih dari 85 persen warga di Jalur Gaza, yakni 1,93 juta lebih dari total 2,2 juta orang, meninggalkan rumahnya karena hancur. Sekitar 100.000 warga telah meninggalkan Jalur Gaza sejak awal agresi.

Saat ini sekitar 1,6 juta warga Jalur Gaza tinggal di pengungsian dan tenda-tenda tidak layak di tengah kehancuran infrastruktur dan properti warga besar-besaran dan belum pernah terjadi sebelumnya.