Sumber air baku menyusut. Ini langkah diambil PDAM Bengkalis

id PDAM Bengkalis

Sumber air baku menyusut.  Ini langkah diambil PDAM Bengkalis

Direktur PDAM (kanan) Jufrizal meninjau lokasi waduk di desa Wonosari Kecamatan Bengkalis yang saat ini mengalami penyusutan debit air akibat kemarau.(Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Debit air untuk air baku pada waduk PDAM Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis Riau di desa Wonosari mulai menyusut akibat musim kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan ini.

Dampak dari penyusutan tersebut

PDAM hanya mengoperasikan satu pompa hisap pengolahan air baku yang dipindahkan ke ponton yang ditempatkan ke titik terdalam di waduk.

"Salah satu cara yang kita dilakukan, juga dengan membersihkan saluran air yang ada di sekitar waduk, agar air tersebut masuk ke waduk kita yang mengalami penyusutan," ujar Direktur PDAM Tirta Terubuk Bengkalis Jufrizal, Kamis.

Selain itu, PDAM juga sudah melakukan koordinasi dengan PT Meskom Agro Sarimas (MAS) dan Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis. Pihak PT MAS akan melakukan peninjauan kelapangan guna memastikan pasokan air baku ke waduk PDAM Bengkalis.

"Insya Allah hari ini, kita akan mulai melakukan kegiatan membuka sumber air yang tersumbat di sekitar waduk dengan menggunakan alat berat dari Pemkab Bengkalis melalui Dinas PUPR. Ini kita lakukan guna kecepatan pelayanan terhadap pelanggan PDAM kembali normal," ujarnya.

Dijelaskan, pompa air baku PDAM Bengkalis saat ini ada dua pompa hisap pengolahan yang dioperasikan. Namun karena kondisi air baku di waduk di Wonosari Timur, Kecamatan Bengkalis mengalami penurunan, maka kedua pompa hisap kondisinya sudah mengapung, karena debit air yang menyusut.

"Kondisi kemarau yang telah memasuki bulan ke-3 tahun ini, PDAM saat ini terus berupaya dan mencari solusi agar melancarkan jalannya pompa hisap yang dioperasikan saat ini," ungkap Dirut.

Jufrizal juga menyampaikan permohonan maaf atas pasokan air ke pelanggat di Bengkalis mengalami sedikit kendala dan akan berupaya agar kembali normal.

"Kita akan berupaya melakukan berbagai hal dalam mengatasi persoalan ini, agar pasokan air ke masyarakat bisa kembali normal," kata Jufrizal.