Jakarta (ANTARA) - Kirana Larasati berpendapat anggapan bahwa calon legislatif yang berasal dari dunia hiburan hanya semata-mata mengandalkan wajah rupawan, bukan otak cerdas, adalah pernyataan tidak adil.
Ditemui setelah konferensi pers film Rumput Tetangga di Jakarta (21/3), Kamis, Kirana yang menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan, berbicara tentang stereotip itu.
Baca juga: Kirana Larasati Jatuh Cinta Dengan Yogya
Kirana Larasati yang menjadi calon legisliatif (caleg) untuk DPR RI dari Kota Bandung, mengaku menikmati dunia barunya di bidang politik.
"Mungkin ini memang passion ya, ketika masuk malah menjadi sangat suka gitu," katanya di Rumah Aspirasi Rakyat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/1) kemarin.
Melalui kesempatan pertamanya terjun ke politik, Kirana mengusung misi mengangkat derajat kaum perempuan serta memajukan Kota Bandung bersama kaum muda atau milenial.
"Karena banyak potensi yang bisa digali dari kaum milenial, dan yang lebih menariknya lagi milenial ini sungguh kreatif dan banyak yang sukses," ujarnya.
Ia juga berharap kalangan milenial agar lebih melek politik.
"Sebagai contoh, harga kopi yang kita minum di pagi hari itu, harganya ditentukan oleh kebijakan politik yang ada. Jadi kalau kamu hanya bisa protes dan tidak mau ikut campur, nah itu salahnya di kamu. Seperti itu aku berusaha memberikan pemahaman politik seperti itu," ungkapnya.
Kirana juga berharap pemilu 2019 berlangsung damai dan para warganet diharapkan tidak bertengkar karena perbedaan pilihan, apalagi sampai menebar hoaks.
"Untuk para netizen, terpancing emosi itu biasa, yang tidak biasa itu adalah kalau terpancing untuk membuat berita bohong atau hoax. Jadi tahan-tahan kalau data atau sumber berita atau bukti belum jelas sumbernya, jangan di sebar," tambahnya.
Artis kelahiran Jakarta itu berpesan agar masyarakat menyerap berita dari media massa yang sudah terpercaya.
"Kalau saya, begitu saya terima berita dari group Whatsapp. Saya lihat dulu, saya telaah dulu dan saya cari kebenarannya dulu, kalau memang itu hoax, saya diamkan atau saya tegur orang yang kirimi itu." tutupnya.
Baca juga: Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu 2019 sudah 80 persen
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB