Pekanbaru, 6/9 (ANTARA) - Pejabat pada Dinas Sosial Riau menilai masyarakat dan kalangan pemerintahan di wilayahnya kurang peduli terhadap penderitaan warga yang menjadi korban bencana letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
"Tingkat kepedulian sosial warga Riau khususnya Pekanbaru dan pemerintah setempat, sepertinya patut dipertanyakan, karena tidak ada sepeser pun sumbangan yang masuk sampai hari ketujuh Posko Kepedulian Bencana Gunung Sinabung dibuka di kantor Dinas Sosial Provinsi Riau, di Pekanbaru," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana pada Dinas Sosial Riau Asmadi, ketika ditemui ANTARA di Pekanbaru, Senin.
Ia mengungkapkan, sejak hari pertama posko dibuka hingga kemudian ditutup, tidak ada sumbangan apapun yang masuk untuk para korban bencana letusan gunung di daerah tetangga tersebut.
Asmadi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah mulai membuka posko untuk menyalurkan bantuan bagi para korban letusan Gunung Sinabung di Provinsi Sumatera Utara sejak 30 Agustus hingga 6 September 2010.
Posko tersebut terbuat dari tenda terpal yang didirikan di halaman kantor Dinas Sosial Riau. Spanduk besar bertuliskan "Posko Bantuan Sinabung" juga terpasang di depan gerbang kantor di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru itu.
Asmadi semula mengira jumlah bantuan dari warga akan melimpah, mengingat letak Sumut berbatasan langsung dengan Riau dan cukup banyak warga perantauan dari daerah tersebut yang bermukim di Pekanbaru.
"Kondisinya berbeda jauh ketika terjadi bencana gempa bumi yang melanda Sumatera Barat pada September tahun lalu, di mana saat itu banyak sekali bantuan mengalir dari warga. Tapi yang sekarang setiap pagi saya bertanya ke petugas, tetap belum ada bantuan yang masuk," katanya.
Bahkan, kata dia, Pemerintah Provinsi Riau hingga kini juga belum menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Sinabung.
Padahal, biasanya pemerintah langsung cepat tanggap seperti ketika Pemprov Riau langsung mengirimkan bantuan senilai Rp1 miliar pada dua hari pascagempa Sumbar. Ketika itu, Gubernur Riau Rusli Zainal yang turun langsung menyerahkan bantuan.
"Untuk bencana yang di Sinabung kali ini, dari Pemprov Riau juga belum ada info," ujarnya.
Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Rizka Utama mengatakan, Gubernur Riau telah menginstruksikan untuk mengirimkan bantuan kepada korban bencana Gunung Sinabung.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota yang berisi imbauan untuk menggalang dana bantuan.
"Mungkin bawahan (gubernur) yang tidak memahami instruksi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Riau Raya Nainggolan mengatakan, beberapa warga Pekanbaru melakukan penggalangan dana melalui perkumpulan yang lebih bisa dipercaya.
Menurut dia, penggalanan dana melalui GMKI di Pekanbaru dan Dumai sudah terkumpul sekitar Rp20 juta untuk membantu meringankan kesusahan para korban yang mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung.
"Bukannya tak percaya melalui pemerintah, tapi kalau melalui perkumpulan akan lebih cepat sampai di sasaran," ujarnya menjelaskan.
Berita Lainnya
14 warga dilaporkan meninggal akibat banjir tiga meter di Kabupaten Luwu
04 May 2024 10:24 WIB
500 jasad tahanan warga Palestina masih ditahan Israel
03 May 2024 11:23 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
Basarnas berupaya evakuasi dua warga Lebak yang tertimbun galian batu bara
29 April 2024 12:01 WIB
Strategi Cinta Laura tingkatkan partisipasi warga dalam upaya konservasi air
27 April 2024 10:09 WIB
Antusias demi kemanusiaan, warga Riau Kompleks donorkan 1.071 kantong darah
26 April 2024 13:16 WIB
Sejuta warga Jalur Gaza telah kehilangan tempat tinggal dalam 200 hari konflik
25 April 2024 15:11 WIB
Warga Jakarta masih banyak yang belum terima sertifikat tanah program PTSL
25 April 2024 12:36 WIB