Pekanbaru (Antaranews Riau) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang saat ini terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau kembali menyelimuti Kota Pekanbaru, Jumat.
Kabut asap tipis terpantau jelas saat dilihat dari ketinggian. Sudut-sudut ibu kota Provinsi Riau itu terpantau memutih menutupi gedung-gedung. Begitu juga jalan-jalan kota Pekanbaru tertutupi asap meski belum mengganggu jarak pandang.
Namun, sejumlah warga terlihat mulai menggunakan masker. Beberapa pengendara sepeda motor juga mengeluhkan dampak kabut asap yang membuat mata pedih dan berair.
"Asap mulai melanda warga, dari atas langit dengan menggunakan drone terlihat jelas asap mengepung kota Pekanbaru,? kata Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali.
Sebelumnya kabut asap tipis sempat melanda Pekanbaru pada akhir pekan kemarin. Namun, kabut asap berangsung hilang setelah wilayah itu diguyur hujan. Namun, diakhir pekan ini, kabut asap kembali melanda Pekanbaru.
Selain Pekanbaru, Made menyebut pada Jumat ini kabut asap juga terpantau menyelimuti sejumlah wilayah di Riau. Di Rokan Hilir, Petapahan dan Minas kondisi udara yang terpantau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada level sedang.
"Sementara kondisi tidak sehat ditunjukkan ISPU yang berada di Rumbai dan Bengkalis Duri Field," ujarnya.
Untuk itu, Jikalahari mendesak Menteri Kesehatan dan Gubernur Riau segera? merealisasikan pokok-pokok kesepakatan perdamaian Riau (Gugatan CLS) untuk memperkuat fasilitas pelayanan korban kebakaran hutan dan lahan. Hal ini tentunya untuk kebaikan seluruh masyarakat Riau serta mendorong pemerintah untuk cepat tanggap dalam memperhatikan kondisi masyarakatnya.
"Pemerintah jangan hanya fokus memadamkan api, juga perlu segera menyelamatkan warga yang terpapar polusi asap. Jangan sampai peristiwa 2015 terulang kembali, setelah jarang pandang di depan mata, baru pemerintah sibuk mengurusi pelayanan untuk publik," kata Made Ali.
Provinsi Riau sepanjang awal 2019 ini terus dilanda kebakaran lahan dan hutan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan total luas lahan terbakar mencapai lebih dari 1.400 hektare, dengan wilayah terparah mengalami Karhutla wilayah pesisir seperti Bengkalis, Meranti, Dumai, Rokan Hilir dan Pelalawan.
Berita Lainnya
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
34,33 hektare lahan di Bengkalis habis akibat karhutla
25 March 2024 19:47 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
Karhutla terjadi di perbatasan Bengkalis-Dumai, dua heli bantu padamkan
22 March 2024 14:54 WIB