Dinkes Dumai Bagikan 14.000 Masker Antisipasi Asap
Dumai, (Antaranews Riau) - Dinas Kesehatan Kota Dumai sudah menyebarkan 14 ribu masker ke masyarakat umum dan pelajar sejak kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan mulai menyelimuti daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Dumai Faisal menyebutkan, ribuan masker ini dibagikan pada masyarakat melintas di sejumlah jalan umum, juga disebar ke sekolah pendidikan usia dini, sekolah dasar dan menengah pertama.
"Kita sudah sebar 14 ribu masker dengan membagikan kepada masyarakat umum berada di tujuh titik jalan dan sejumlah sekolah," kata Faisal, Selasa.
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya
Pembagian masker juga dilakukan petugas medis Puskesmas Dumai karena sejak kabut asap marak pelayanan medis mulai banyak didatangi masyarakat terganggu kesehatan.
Saat ini persediaan masker bertambah dan sudah menerima sebanyak 40 ribu lembar masker dari Dinkes Provinsi Riau untuk mengantisipasi kualitas udara tidak sehat akibat asap.
"Kesehatan masyarakat mulai terganggu akibat kabut asap dan terjadi peningkatan pelayanan di puskesmas, dan persediaan masker saat ini bertambah 40 ribu bantuan dari dinas kesehatan propinsi," sebutnya.
Data Dinkes Dumai mencatat pada 15 Februari 2019 terjadi peningkatan penderita gangguan kesehatan pada tenggorokan dan pernafasan akibat asap menjalani rawat jalan di puskesmas, yaitu sebanyak 231 jiwa.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Dumai dr Hafidz Permana menyebutkan, masyarakat rawat jalan ke puskesmas ini sebagian besar penderita gangguan kesehatan pada tenggorokan, amandel dan batuk filek.
"Penderita dilayani di puskesmas terbanyak radang tenggorokan amandel dan flu, dan kita mengimbau agar diluar ruangan memakai masker supaya tidak terdampak buruk kabut asap," kata Hafidz.
Baca juga: BPBD: Kebakaran Riau Masih Jauh dari Area Perusahaan
Baca juga: Tim Gabungan Dumai Pendinginan Satu Titik Karhutla
Kepala Dinas Kesehatan Dumai Faisal menyebutkan, ribuan masker ini dibagikan pada masyarakat melintas di sejumlah jalan umum, juga disebar ke sekolah pendidikan usia dini, sekolah dasar dan menengah pertama.
"Kita sudah sebar 14 ribu masker dengan membagikan kepada masyarakat umum berada di tujuh titik jalan dan sejumlah sekolah," kata Faisal, Selasa.
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya
Pembagian masker juga dilakukan petugas medis Puskesmas Dumai karena sejak kabut asap marak pelayanan medis mulai banyak didatangi masyarakat terganggu kesehatan.
Saat ini persediaan masker bertambah dan sudah menerima sebanyak 40 ribu lembar masker dari Dinkes Provinsi Riau untuk mengantisipasi kualitas udara tidak sehat akibat asap.
"Kesehatan masyarakat mulai terganggu akibat kabut asap dan terjadi peningkatan pelayanan di puskesmas, dan persediaan masker saat ini bertambah 40 ribu bantuan dari dinas kesehatan propinsi," sebutnya.
Data Dinkes Dumai mencatat pada 15 Februari 2019 terjadi peningkatan penderita gangguan kesehatan pada tenggorokan dan pernafasan akibat asap menjalani rawat jalan di puskesmas, yaitu sebanyak 231 jiwa.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Dumai dr Hafidz Permana menyebutkan, masyarakat rawat jalan ke puskesmas ini sebagian besar penderita gangguan kesehatan pada tenggorokan, amandel dan batuk filek.
"Penderita dilayani di puskesmas terbanyak radang tenggorokan amandel dan flu, dan kita mengimbau agar diluar ruangan memakai masker supaya tidak terdampak buruk kabut asap," kata Hafidz.
Baca juga: BPBD: Kebakaran Riau Masih Jauh dari Area Perusahaan
Baca juga: Tim Gabungan Dumai Pendinginan Satu Titik Karhutla