ASITA Berharap pemerintah bangun pelabuhan Pulau Rupat

id Asita,pulau Rupat, pelabuhan Rupat

ASITA Berharap pemerintah bangun pelabuhan Pulau Rupat

ASITA Berharap pemerintah bangun pelabuhan Pulau Rupat (Antaranews)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Riau, Dede Firmansyah berharap pemerintah segera membangun pelabuhan Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, untuk mendukung percepatan pengembangan objek wisata di pulau tersebut.

"Sebab pulau tersebut memiliki pantai yang cantik dan termasuk salah satu pulau terluar Indonesia yang berhadapan langsung dengan Malaysia," kata Dede di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Dede, keberadaan pelabuhan Pulau Rupat dengan pantainya yang berpasir putih itu, selain mendukung aktivitas wisata juga sangat bagus bagi perdagangan ekspor dan impor.

Semoga Gubernur Riau terpilih, katanya, bisa mendesak pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan Pulau Rupat tersebut karena keberadaannya mendatangkan banyak manfaat.

Baca juga: Agen perjalanan pilih layanan bus akibat tiket pesawat mahal

"Pelabuhan merupakan bagian atau salah satu segmen dari seluruh rangkaian sistem tranportasi, mempertemukan moda transportasi darat dengan moda transportasi laut, sekaligus sebagai pintu utama melalui dimana arus keluar masuknya barang perdagangan dari dan ke daerah belakang pelabuhan," katanya.

Keberadaan pelabuhan, katanya lagi, mendukung pengembangan industri dalam daerah pelabuhan yang berorientasi ekspor sekaligus sebagai sarana pariwisata.

Ia menjelaskan pulau cantik tersebut dihuni sekitar 30.000 jiwa penduduk dilengkapi dengan objek wisata alam, wisata pantai, objek wisata bahari, hingga berbagai lokasi rekreasi lainnya yang dapat memanjakan pengunjung. Pulau rupat ini sudah termasuk ke dalam beberapa tujuan wisata andalan yang ditetapkan pemerintah Provinsi Riau.

"Pulau Rupat Bengkalis, merupakan sebuah pulau yang cukup besar dengan luasnya mencapai sekitar 1.500 kilometer persegi. Luas pulau Rupat tersebut, jauh lebih luas dari pada Pulau Bengkalis yang saat ini merupakan pusat kota dan pemerintahan dari kabupaten tersebut," katanya.

Pulau Rupat banyak menyimpan panorama dan pesona alam yang masih asri dan alami, dengan pemandangan sungai kecil yang mengalir tenang, hingga sungai besar yang membelah pulau ini. Pantainya berpasir putih yang cukup menawan.

Baca juga: ASITA Riau Hentikan Mogok Jual Tiket Pesawat Rute Domestik

Di Pulau Rupat banyak sekali pantai yang belum dikembangkan. Di Pulau Rupat ada pantai yang cukup dikenal seperti Pantai Rhu di Desa Teluk Rhu, Pantai Ketapang di Desa Sungai Cingam, Pantai Lapin di Desa Tanjung Punak, pantai yang melegenda, Pantai Alohong serta Pantai Makeruh," katanya.

"Sunset pantai rupat utara, bisa dinikmati, saat menikmati suasana pantai yang tenang, nyaman dan memesona dan pengunjung dapat beramah tamah dengan para nelayan di sekitar pantai yang sedang memperbaiki jala atau nelayan yang akan pergi mencari ikan ke laut," katanya.

Oleh karena itu, katanya, keberadaan pelabuhan tersebut akan memberikan efek ganda selain membuka keterisolasian daerah, sekaligus juga aktivitas pelabuhan akan mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Riau, khususnya Bengkalis, membuka peluang kemsepatan kerja dan perolehan PAD dari sektor retribusi dan pajak.

"Kita berharap pemerintah bisa menjadikan Riau sebagai salah satu 'Bali baru', karena Riau punya banyak tempat wisata potensial," katanya.

Baca juga: ASITA Minta Riau aktifkan kembali bandara perintis