Provinsi Riau Jadi Pasar Turis Potensial Terbesar Bagi Malaysia

id provinsi riau, jadi pasar, turis potensial, terbesar bagi malaysia

Provinsi Riau Jadi Pasar Turis Potensial Terbesar Bagi Malaysia

Ilustrasi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Provinsi Riau diklaim menjadi pasar potensial turis terbesar bagi Malaysia dengan jumlah keberangkatan ke Melaka dan Kuala Lumpur mencapai 12.801 bangku per minggu.

"Setiap minggu ada 3.031 bangku pesawat dan 9.770 bangku jalur laut yang berangkat dari Riau menuju Kuala Lumpur dan Melaka," kata Direktur Tourism Malaysia Medan, Azhari Haron pada acara peluncuran paket tur spesial ke Malaysia bersama SANEL tour dan travel bertajuk " Malaysia Truly Asia Special Package 2018" di Pekanbaru, Rabu.

Azhari Haron menjelaskan melihat potensi itu, pihaknya memasuki bulan September 2018, Tourism Malaysia Medan kembali meluncurkan paket tour spesial bersama SANEL Tour and Travel, di Pekanbaru.

"Harga paketnya murah dan terjangkau mulai dari Rp1.988.000 per orang hingga 2.658.000 per orang," ujar Azhari Haron.

Azhari Haron juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Pekanbaru, Riau yang hingga saat ini menjadikan Malaysia sebagai pilihan favorit untuk berlibur, berbelanja, sekolah, berobat, dan kegiatan Iainnya.

Tourism Malaysia Medan akan terus berkomitmen untuk menjadi jembatan antara tourism industry di Malaysia termasuk agent, hotel, resort, dan produk-produk wisata Iainnya dengan yang ada di kota Pekanbaru.

"Kami sangat terbuka dengan segala bentuk kerja sama yang ditawarkan oleh industri wisata Pekanbaru demi memajukan Malaysia dan Indonesia, khususnya Riau," ujar Azhari Haron.

Menurutnya setiap minggu penerbangan ke Kuala Lumpur dan Melaka oleh syarikat penerbangan AirAsia mencapai 14 kali dan lewat Malindo Air 7 kali ditambah dengan 9,770 seat per minggu jalur Ferry dari Dumai, Bengkalis, dan Tanjung Pinang ke Melaka, Port Dickson, Port Klang, Muar, dan Stulang Laut.

Azhari juga menyampaikan bahwa tingkat kunjungan ke Malaysia Januari hingga April tahun 2018 dari seluruh dunia mencapai 8,477,466 wisatawan.

"Jumlah wisatawan dari Indonesia meningkat 8,4 persen, menembus angka 1.043.345 jiwa dibandingkan periode yang sama 2017," ujarnya.

Tahun 2017 juga Malaysia berhasil memperoleh pendapatan sebesar 82,2 triliun ringgit dengan total wisatawan mancanegara berkunjung ke Malaysia sebanyak 25.95 juta pelancong.

Indonesia menduduki peringkat kedua penyumbang turis terbanyak setelah Singapura, yaitu 2,79 juta pelancong.

"Kementerian Pelancongan, Seni, dan Budaya (Motac) menargetkan Malaysia untuk berada dalam peringkat 10 terbaik dunia sebagai destinasi utama pilihan wisatawan tahun ini," tambahnya.

Sementara itu President Director SANEL Tour dan Travel Santy Elfianna menyatakan lewat promo "Malaysia Truly Asia Special Package 2018" yang dibuka selama tiga bulan mendatang menawarkan keberangkatan wisata berlaku hingga Mei 2019.

Ia yakin program ini akan mampu memberikan pilihan wisata bagi masyarakat Riau ditengah krisis ekonomi karena Malaysia tempat kunjungan wisata murah. Selain itu alasannya harga wisata yang ditawarkan masih sesuai kantong Indonesia.

"Riau juga kurang paket wisata, halal, sehingga semua kalangan bisa jangkau wisata Malaysia, kita yakin bahasa, makanan, jarak dekat hanya satu jam terbang, berbelanja dan kesehatan, kami bisa capai jumlah kunjungan minimal 1.000 jiwa," tambah Santy Elfianna.