Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau dan Polresk Siak berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan barang bukti mencapai 10 kilogram sabu-sabu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penindakan BNN Riau, AKBP Haldun di Pekanbaru, Minggu membenarkan perihal penangkapan narkoba dalam jumlah yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp20 miliar tersebut.
"Iya, masih dalam pengembangan," kata Haldun singkat saat dihubungi awak media.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Siak, AKBP Ahmad David. Dia mengatakan bahwa pengungkapan tersebut merupakan kolaborasi antara Polres Siak dan BNN Provinsi Riau.
"Benar (penangkapan 10 kilogram sabu-sabu). Tadi (penangkapan dilakukan). Operasi gabungan BNN dan Polres," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas pada Minggu petang tadi. Ada dua pelaku yang turut diamankan dari pengungkapan tersebut.
Penangkapan dilakukan persis di depan Mapolres Siak, tepatnya di Jalan Lintas Perawang Siak, KM 70 sekirar pukul 17.30 WIB.
Serbuk haram yang terdiri dari 10 paket besar masing-masing seberat satu kilogram itu ditangkap dari sebuah mobil jenis minibus Toyota Innova.
Ada dua pelaku yang membawa barang haram itu di dalam mobil tersebut. Keduanya terdiri dari seorang pria berinisial YD (43) dan seorang wanita ELV (34). Saat ini keduanya tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Pengungkapan itu berawal dari informasi akan pengiriman sabu-sabu dalam jumlah besar dari wilayah pesisir Riau menuju Sumatera Barat. Personel gabungan BNN Provinsi Riau kemudian berkoordinasi dengan Polres Siak untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya, penangkapan berhasil dilakukan persis di depan kantor polisi.
Kasus pengungkapan sabu-sabu dalam jumlah besar di Kabupaten Siak merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu sepekan terakhir. Sebelumnya, Polres Siak berhasil menggagalkan penyelundupan enam kilogram sabu-sabu dan ribuan ekstasi dari Bengkalis. Dua tersangka berhasil diamankan dari pengungkapan itu.
Narkoba masih menjadi masalah utama di Provinsi Riau. Panjang garis pantai di wilayah pesisir serta lemah dan minimnya pengawasan membuat sindikat narkoba yang mayoritas dari luar negeri leluasa memasok barang haram itu dalam jumlah besar.
Sejatinya, Riau hanya pintu masuk dan persinggahan, karena dalam beberapa kasus terungkap narkoba tersebut akan diedarkan di luar Provinsi Riau, dan beberapa diantaranya hingga ke Jakarta.
Berita Lainnya
BNN RI tekankan kerja sama lintas sektor berantas sindikat narkoba internasional
07 November 2024 14:08 WIB
Badan Antinarkoba AS apresiasi profesionalisme BNN RI dalam memberantas narkoba
27 September 2024 14:44 WIB
Ini respons Pj Gubri SF Hariyanto usai menerima penghargaan P4GN dari BNN RI
27 June 2024 9:53 WIB
343 warga Riau direhabilitasi karena narkoba
22 December 2023 12:51 WIB
BNN Riau gagalkan peredaran narkoba antapulau dibungkus kemasan kosmetik
31 October 2023 16:12 WIB
Kepala BNN tegaskan tak ada toleransi bagi para pengedar narkotika di Bali
23 June 2023 17:02 WIB
BNN telah sita sebanyak 1,9 ton sabu-sabu dan satu ton ganja sepanjang 2022
29 December 2022 12:12 WIB
BNNP Riau bantah terlibat penganiayaan oleh oknum polwan di Pekanbaru
26 September 2022 15:45 WIB