Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau terus mengkampanyekan kepada masyarakat bahaya penggunaan jerat kawat atau sling baja, yang kerap digunakan untuk menjebak hama babi, karena kerap salah sasaran menjerat satwa dilindungi sehingga mengakibatkan cacat hingga kematian.
Jerat sling baja sangat berbahaya, bahkan harimau sampai gajah juga sulit untuk lepas dari jerat itu, kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah I, M. Hutomo kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan sebenarnya jerat sling baja itu tidak diperbolehkan, namun masyarakat masih terus menggunakannya untuk jebakan hama seperti babi. Karena itu setiap tim BBKSDA Riau melakukan operasi ke lapangan kita selalu melakukan penyitaan, katanya.
Jerat sling baja punya sifat yang sulit untuk diputus oleh binatang. Semakin satwa terjerat meronta, luka yang didapatkan akibat jerat semakin kuat. Semakin bergerak, jerat akan semakin kencang sehingga menyakitkan sekali buat satwa, ujarnya.
Ia mengatakan terakhir kali kasus jerat baja menimpa seekor beruang madu yang menjadi korban di Desa Sungai Junjangan Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir. Warga yang memasang sling baja untuk menangkap hama babi, justru menjerat satwa yang dilindungi itu.
Kaki kiri belakang beruang terluka karena tidak bisa lepas dari jerat itu, kata Hutomo.
Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, menyatakan beruang madu yang telah diselamatkan dari jerat di Kabupaten Indragiri Hilir segera dilepasliarkan setelah kondisi kesehatannya dinilai baik.
"Pascapengobatan dan pemulihan trauma oleh Tim Medis Balai Besar KSDA Riau, satwa segera dilepasliarkan kembali ke habitatnya sebagaimana satwa yang lain yang telah ditangani sebelumnya," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.
Berita Lainnya
Beruang madu terperangkap jerat babi di Mandah dievakuasi petugas
30 July 2021 16:32 WIB
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Evakuasi beruang madu di Siak berlangsung dramatis
29 March 2024 6:06 WIB
Ada warga Siak diterkam harimau, ini imbauan BBKSDA
19 March 2024 9:47 WIB
BBKSDA Riau evakuasi tapir terjebak di sumur galian
24 January 2024 14:45 WIB
Tim gabungan BBKSDA dan PT Arara Abadi sapu jerat dan racun satwa dilindungi di Nilo Pelalawan
18 January 2024 10:17 WIB
Sinergi PalmCo-BBKSDA Riau komitmen perkuat konservasi gajah sumatera
07 December 2023 15:36 WIB
Riau bekali 27 kader konservasi Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling
21 November 2023 11:25 WIB