Pekanbaru (Antarariau.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan surat suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 Rabu.
"Terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah membantu pelaksanaan Pilgub 2018," kata Ketua KPU Pekanbaru Amiruddin Sijaya saat acara rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Riau 2018 di Pekanbaru, Rabu.
Rapat pleno terbuka ini di hadiri oleh Anggota KPU Riau, KPU Pekanbaru, Uspida, Pemko setempat, seluruh KPPS, para saksi empat paslon, dan media.
Amiruddin Sijaya menjelaskan rapat pleno ini diawali dengan pembacaan hasil perolehan suara pada tingkat kecamatan dihadapan hadirin oleh masing-masing Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 12 kecamatan di Pekanbaru.
Menurut dia pleno ini sebagai pengesahan perolehan suara Pilgub 2018 untuk tingkat Kota Pekanbaru.
"Setelah perolehan suara dibacakan oleh semua KPPS, maka hasilnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di tingkat Kota Pekanbaru langsung di sahkan, " tuturnya.
"Selanjutnya hasil pleno ini akan langsung diserahkan ke KPU Riau hari ini, " tambahnya.
Sementara itu pantauan antara dalam rapat pleno terbuka dalam proses pembacaan perolehan suara berjalan lancar, pengawalan ketat tetap dilakukan oleh aparat di luar ruangan.
Hanya saja acara yang katanya terbuka ini sempat diwarnai kericuhan kecil dimana panitia rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 di tingkat Kota Pekanbaru, melarang media masuk ke kegiatan.
Dengan alasan media dibatasi untuk 10 orang, petugas yang berada di depan pintu masuk ball room hotel tersebut mengatakan pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai dengan arahan dari pimpinan KPU Pekanbaru.
"Ini dibatasi hanya untuk 10 media saja, kami hanya mengikuti arahan. Tadi temannya sudah ada yang masuk," ujar salah seorang petugas perempuan yang mengenakan seragam batik.
