Kenaikan TDL Tak Berdampak Pada Industri Di Riau

id kenaikan tdl, tak berdampak, pada industri, di riau

Pekanbaru, 8/7 (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Riau Helfried Sitompul mengatakan kenaikan tarif dasar listrik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja industri di Riau.

"Industri yang menyerap banyak tenaga kerja di Riau seperti perusahaan bubur kertas dan migas selama ini sudah punya pembangkit listrik sendiri, sehingga kenaikan TDL tak berdampak signifikan terhadap industri," kata Helfried di Pekanbaru, Kamis.

Sebelumnya, pemerintah menyetujui kenaikan tarif dasar listrik (TDL) rata-rata 10 persen yang mulai berlaku 1 Juli 2010.

Menurut dia, karakteristik industri di Riau lebih banyak berupa perusahaan besar yang mandiri dalam sektor kelistrikan sehingga kenaikan tarif tersebut kemungkinan besar tak akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja.

Meski begitu, ia meminta PT PLN meningkatkan pelayanan dengan menjamin ketersediaan listrik untuk dunia usaha. Sebabnya, masalah defisit listrik hingga kini menjadi salah satu kendala terbesar untuk iklim investasi di Riau.

"Lebih baik tarif naik tapi layanan listrik terjamin karena ongkos produksi dari penggunaan mesin genset ketika lampu padam jauh lebih besar," katanya.

Seorang pengusaha percetakan dan foto copy, Wahid Hasyim, mengatakan kenaikan tarif listrik tak terlalu berdampak pada usahanya karena biaya listrik hanya berkisar 5-7 persen dari seluruh ongkos produksi.

"Biaya listrik tidak terlalu signifikan mempengaruhi ongkos produksi," katanya.

Untuk menyiasati kenaikan tarif listrik, Wahid mengatakan hanya perlu menaikan tarif penjilidan buku dan skripsi sehingga tidak kehilangan pelanggan.