Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau pasarkan 14 ton daging kerbau beku asal India untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat menyambut Idul Fitri 1439 Hijriyah.
"Pengadaan ini dalam rangka membantu menyediakan daging murah berkualitas bagi masyarakat untuk kebutuhan Idul Fitri 1439 H, " kata Kepala Bulog Riau-Kepri A. Muis S.Ali kepada antara di Pekanbaru, Selasa.
A Muis S Ali menjelaskan bukan saja untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, stok daging kerbau beku juga sudah dipersiapkan untuk antisipasi permintaan setelah perayaan Idul Fitri.
"Pokoknya stok daging di Riau aman sampai dan setelah Lebaran, " ujarnya.
Menurut A Muis S Ali animo masyarakat Riau akan daging beku belakangan ini tinggi dibuktikan dari pengadaan yang dilakukan beberapa kali selalu habis terjual.
Selain permintaan yang terus meningkat, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha, seperti restoran, katering, dan hotel.
"Untuk Ramadhan saja sudah dua kali pengiriman masing-masing sebanyak 15 ton sudah habis pekan lalu, " ujarnya.
Dia mengatakan dibandingkan dengan 2017, tahun ini permintaan daging beku meningkat tajam.
"Jika tahun lalu Bulog hanya memasok sebanyak 10 ton pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, tahun ini sudah 43 ton daging kerbau beku yang didatangkan," tuturnya.
A Muis S Ali menjamin pihaknya akan terus memasok daging beku kerbau jika stok kembali habis di Riau.
"Kalau kurang kami tambah lagi. Stok di pusat banyak," katanya.
Selanjutnya sebut A. Muis S.Ali untuk proses pemasaran Bulog menggandeng ratusan Rumah Pangan Kita (RPK) binaannya di kabupaten/kota.
"Bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin membeli daging kerbau beku ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, yaitu di kantor Bulog, bazar pangan, dan di setiap RPK," imbuhnya.
Soal harga jual daging beku ditambahkan dia lagi sudah jauh pasti lebih murah dari daging sapi selisihnya mencapai Rp40.000 per kilogram. Karena eceran di pasar Rp110.000-Rp120.000 perkilogram, sedangkan Bulog hanya menjual Rp80 ribu per kilogram.
"Tentunya ini jelas lebih murah ketimbang eceran daging sapi di pasar Rp110.000-Rp120.000 per kilogramnya," tegasnya.
Sementara itu Ineng (40) warga Panam mengakui keluarganya suka mengkonsumsi daging kerbau untuk menu rendang.
Ia menjelaskan saat di kampung halaman Sumbar keluarga mudah mendapatkan daging kerbau lokal di pasaran, namun di Pekanbaru jarang.
Setelah Bulog menjual daging kerbau beku ia merasa tertolong mewujudkan menu kesayangan keluarga.
"Rendang kerbau nikmat apalagi menu Lebaran dipadu dengan ketupat lontong," tambahnya.
Sementara itu salah satu pemilik RPK di Pekanbaru, Ismayanti, mengaku sejak Jumat lalu permintaan akan daging beku kerbau terus mengalir dari masyarakat. Karena untuk keperluan rendang saat lebaran nanti.
"Saya sudah pesan ke Bulog ratusan kilo, kalau habis akan pesan lagi, " pungkas Ismayanti.
Berita Lainnya
Bulog Riau-Kepri realisasikan bantuan pangan gratis 3.167 ton per bulan
04 December 2024 16:18 WIB
Bulog dan komunitas Bali tanam-sulam mangrove di tengah tantangan cuaca
23 November 2024 14:44 WIB
Bulog Riau jamin stok beras cukup 4 bulan mendatang
29 October 2024 14:52 WIB
Terpidana korupsi Syarief Abdullah kembalikan kerugian negara Rp2 milliar
25 October 2024 15:47 WIB
Bulog dukung penggunaan teknologi untuk bangun pertanian berkelanjutan
03 October 2024 15:43 WIB
Bulog Banyumas terus pantau perkembangan harga beras di tingkat petani
02 September 2024 16:25 WIB
Kemendagri minta Bulog siapkan langkah pengedalian atasi kenaikan harga beras
27 August 2024 10:16 WIB
Bulog tindak lanjuti arahan pemerintah terkait kerja sama dengan Kamboja
12 June 2024 15:09 WIB