Kematian Akibat Kecelakaan Lebih Tinggi daripada Karena Penyakit, Dinkes Riau Pantau Kesiapan Posko Kesehatan

id kematian akibat, kecelakaan lebih, tinggi daripada, karena penyakit, dinkes riau, pantau kesiapan, posko kesehatan

Kematian Akibat Kecelakaan Lebih Tinggi daripada Karena Penyakit, Dinkes Riau Pantau Kesiapan Posko Kesehatan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau melakukan pemantauan langsung kesiapan posko kesehatan yang berada di jalur mudik setempat, guna kelancaran menyambut Idul Fitri 1439 Hijriyah.

"Ini merupakan kegiatan tahunan mengingat angka kematian akibat kecelakaan ternyata yang tertinggi daripada penyakit lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir saat turun ke salah satu Puskesmas di jalur mudik Tapung, Bangkinang, di Kampar, Minggu.

Mimi menjelaskan kujungan pada Minggu pagi memasuki H-6 Idul Fitri 1439 H, pihaknya mendatangi Pukesmas Tapung , Bangkinang, lalu ke arah Rokan Hulu didampingi oleh Kabid Pelayanan Kesehatan, Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kasi Pembiayaan Kesehatan beserta staf yankes.

Pada kunjungan ini tim juga menyerahkan media promkes berupa informasi tips mudik sehat, aman dan selamat di posko yang ada, dalam bentuk leaflet dan spanduk untuk disosialisasikan ke masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

"Kunjungan ini ingin memastikan kesiapan pelayanan kesehatan sepanjang jalur mudik, lalu Puskesmas yang ada dan tenaga kesehatan di Posko mudik," ujar Mimi.

Menurut Mimi walau libur lebaran sudah dimulai sejak Jumat lalu, namun timnya akan melakukan pemantauan posko kesehatan dan layanan Puskesmas mulai dari H-7 hingga H+7.

"Selain memantau persiapan pelayanan kesehatan, saya juga melakukan dialog dengan Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya tentang kondisi layanan sarana dan prasarana serta jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki, " ujar Mimi.

Ia menyebutkan tim juga melakukan pemantauan langsung ke ruang-ruang khusus di Puskesmas seperti Unit Gawat darurat (UGD), memeriksa jumlah tenaga kesehatan yang siaga serta jadwal piketnya, kesiapan obat, peralatan termasuk mekanisme rujukan apabila terjadi kasus emergency (kegawatdaruratan).

"Kami sudah perintahkan untuk menyiapkan 106 Puskesmas dan juga seluruh Rumah Sakit untuk siaga khususnya yang berada dijalur-jalur tujuan mudik," tegas dia.

Selanjutnya kegiatan pemantauan lapangan ini akan dilanjutkan ke jalur mudik lainnya seperti Pelalawan, Dumai, Kuansing, Siak, Inhu dan Inhil termasuk jalur laut seperti Kepulauan Meranti dan Bengkalis.

"Selain Puskesmas dan RS, di setiap posko Operasi Ketupat - Muara takus juga disiagakan ambulans dan tenaga kesehatan secara bershift selama 24 jam untuk antisipasi sekiranya ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi sehingga korban mendapatkan pertolongan sesegera mungkin," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 1.399 personel kepolisian di Riau dilibatkan dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018.

"Jika ditambah dengan instansi lain, jumlah personel pengamanan yakni 1.907 orang," kata Kapolda Riau Irjen Pol Nandang usai apel gelar pasukan di halaman Mapolda Riau, Rabu (6/6).

Ia menuturkan pengamanan di jalur mudik, tempat ibadah, objek vital dan pusat keramaian akan menjadi salah satu fokus operasi pengamanan hari raya Idul Fitri ini.

"Yang jelas kewaspadaan harus ditingkatkan," tegas Kapolda.

***4***