Idul Fitri, Kapolres Kuansing Minta Masyarakat Tetap Aktifkan Siskamling

id idul fitri, kapolres kuansing, minta masyarakat, tetap aktifkan siskamling

Idul Fitri, Kapolres Kuansing Minta Masyarakat Tetap Aktifkan Siskamling

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Kapolres Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengajak seluruh masyarakat di daerah setempat kembali mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas.

"Kami mengimbau semua masyarakat berdayakan PosKamling," kata Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananto di Teluk Kuantan, Sabtu.

Kapolres yakin jika sistim kemananan berjalan aktif maka peluang dan kesempatan bagi pelaku dan orang yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat mengganggu kenyamanan, ketentraman warga dapat diminimalisir dengan baik, setidaknya ada upaya menghambat gerak.

Semua masyarakat berperan, apalagi jelang dan lepas lebaran Idil Fitri, tindakan Kriminalitas akan terjadi kalau warga tidak waspada dan siaga, selain sudah menjadi tanggung jawab pihak Kepolisian yang tetap mengoptimalkan kinerja memberikan perlindungan serta patroli agar semua penduduk aman.

"Semua pihak harus ada andil, keterbatasan personil juga mempengaruhi," sebutnya.

Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpiananto berharap seluruh desa di Kuansing untuk kembali mengaktifkan Siskamling melalui pos ronda dan menerapkan wajib lapor 1x24 jam, jika ada sesuatu yang mencurigakan segera melaporkan ke Polsek terdekat.

"Siskamling tentunya menciptakan rasa aman ditengah masyarakat," tegasnya.

Masyarakat Kuantan Singingi mengapresiasi kerja keras pihak kepolisian wilayah Hukum Kuansing selama ini dalam memberikan rasa aman, karena itu tindak kriminalitas sudah jarang terjadi.

"Pengaktifan Siskamling akan menjadi lebih baik kalau ada dukungan dari aparat desa maupun Polres," ujar Refli di Teluk Kuantan.

Jika semua Desa, Kelurahan dan Kecamatan ada pos ronda, diyakini pelaku kriminal, perampok akan dapat terhindari dan bahkan ruang gerak mereka akan sangat terbataas.

"Kriminalitas bisa disebabkan ekonomi, pendidikan masyarakat rendah," ucapnya.

***2***