Kadishub Pekanbaru Bantah Tutup Mata Atas Pungli

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Kendi Harahap membantah dengan tegas tuduhan yang mengatakan bahwa pihaknya sengaja tutup mata terhadap pungutan liar yang terjadi di beberapa area parkir kendaraan bermotor.

"Buktinya apa kalau kami menutup mata?," ucap Kendi, Kamis.

Dihubungi melalui telepon genggamnya, Kendi menjelaskan bahwa tuduhan tersebut dinilai sebagai sebuah masukan agar intansi yang dipimpinnya tersebut dapat bekerja lebih baik lagi.

Hal tersebut diungkapkan kendi pascaaksi protes yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Mahasiswa Anti Pungli, Selasa (15/5).

Dalam aksinya tersebut massa menuntut agar seluruh kasus pungli yang terjadi di ranah perparkiran di Pekanbaru untuk segera diusut sampai tuntas. Dalam orasi tersebut, massa juga menuntut agar Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru juga dicopot dari jabatannya.

Kendi menambahkan bahwa protes tersebut adalah sebuah kewajaran dan sebagai bentuk penyampaian aspirasi masyarakat. Menurutnya selagi masih dalam tahap kewajaran maka hal tersebut bukanlah sebuah hal yang buruk. Oleb sebab itu ia mengaku santai dalam emanggapi berbagai tuntutan dari para pendemo tersebut.

"Selagi masih tertib, aman, menurut saya demo tersebut bukanlah sebuah masalah," imbuhnya.

Namun terkait tuntuan dari para pendemo tersebut soal pencabutan jabatan yang emban, Kendi menilai bahwa hal ini haruslah dipertanyakan lagi kepada pemegang kepemimpinan Kota Pekanbaru atau dalam hal ini ialah Pelaksana Tugas Wali Kota. Pasalnya ia mengatakan bahwa penunjukannya sebagai seorang PLT Kepala Dishub setempat tentu berdasarkan pertimbangan dari pihak Pemerintah Daerah.

Lebih jauh kendi mempertanyakan soal tuntutan dari para pendemo tersebut yang mengatakan pihaknya sengaja menutup mata soal pungli tersebut.

Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya memang masih belum dapat dikatakan sempurna dalam menjalankan tugas tersebut. Namun demikian, instansiyang dipimpinnya tersebut terus berupaya untuk dapat melakukan yang terbaik bagi masyarakat Pekanbaru.

Salah satunya ialah dengan memberikan respon cepat atas berbagai keluhan masyarakat terhada permasalahan yang memang berada di bawah tanggung jawab Dishub Kota Pekanbaru.

Ia mencontohkan dengan aksi pungli yang dilakukan oleh seorang oknum parkir yang meminta bayaran hingga Rp25.000. Masalah tersebut semmpat menjadi viral, dan langsung dilakukan penindakan berupa pencabutan izin selaku petugas parkir dan juga memanggil koordinator dari oknum tersebut.

"Kita memang belum sempurna dalam bertugas, namun kami akan melakukan yang terbaik untuk warga Pekanbaru," pungkasnya.