FREZA, Semua Berawal dari Mimpi

id freza semua, berawal dari mimpi

FREZA, Semua Berawal dari Mimpi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Terlahir dari keluarga yang sama sekali tidak memiliki garis musik pada tanggal 10 Desember 1990 di Rumbai, Pekanbaru, Freza ( (Freza Anhar nama lengkap nya) sudah memperlihatkan keinginan dan bakat nya di dunia musik. Dimulai saat di bangku Sekolah Dasar, Freza bersama beberapa orang teman nya telah membuat sebuah grup band, dimana saat itu Freza memainkan gitar yang relatif masih terlihat terlalu besar untuk ukuran badannya yang kecil. Dari sana Freza menetapkan cita-citanya untuk menjadi musisi terkenal, dan itupun di tuliskan dalam Buku Tahunan sekolahnya.

Grup ini bertahan hingga menginjak bangku SMA, bahkan grup ini yang diberi nama Fijinouva berkali-kali menjuarai panggung kompetisi sekolah baik di Pekanbaru maupun Nasional. Hingga pada tahun 2011 Fijinouva mencoba untuk mengeluarkan mini album nya yang pertama, diproduksi secara indi kerjasama dengan Palu Musik Studio Jakarta. Album yang memiliki beberapa lagu andalan seperti Lagu Kita dan Tanpa Arah ini tidak berumur lama di karena kan perbedaan lokasi para pemainnya yang tersebar antara Pekanbaru dan Jakarta.

Pada tahun 2012, Freza membentuk sebuah grup band yang dikhususkan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi musik bernama Sabikustik yang kemudian berubah menjadi Sabi Band. Sabi Band merupakan konsep baru yang diciptakan Freza bersama teman2 nya yang memadukan antara musik modern rock dengan musik elektro. Beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh Sabi Band mulai dari Jamsinas RRI, Cardinal, hingga Asean Beat 2016 Freza berhasil membawa Sabi Band muncul sebagai juara 1 Indonesia untuk bertanding di Tokyo, Jepang menghadapi Negara-negara lain.

Menjadi juara 1 se-Indonesia sudah menjadi capaian maksimal yang diinginan Freza terhadap Sabi Band, oleh karena itu Freza mulai melangkah di dunia solo dengan karya-karya lagu yang sudah ia ciptakan sepanjang karir nya bermusik. Kemudian Freza mendirikan FREZAMUSIC sebagai wadah manajerial untuk dirinya berkarya, dan Lagu pertama yang di publish ke publik melalui sebuah video live bekerja sama dengan empistudio adalah Sebuah Lagu Untuk Mu atau SLUM, bisa di lihat di tautan ini https://www.youtube.com/watch?v=oWXmHzgHM8c . Berikutnya adalah Lengkung Merah Berdagu https://www.vidio.com/watch/802833-lengkung-merah-berdagu-freza-s-original-song juga di publish melalui video live yang di buat kerjasama dengan empistudio.

Seluruh karya-karya Freza baik itu karya original atau pun cover yang di nyanyikan dengan cara Freza, di tampilkan secara baik dan professional oleh FREZAMUSIC menggunakan platform Youtube (@frezamusic), vidio.com (@frezamusic) , dan di sebarkan melalui social media Instagram (@freza_music) facebook (@frezaanhar) dan twitter (@frezamusic), karena FREZAMUSIC menyadari bahwa digital media itu adalah platform yang paling tepat di gunakan saat ini selain sebagai sarana promosi juga merupakan portfolio utama sebagai seorang musisi.

Video lagu SLUM ini oleh FREZAMUSIC diikutkan kedalam sebuah kompetisi yang di adakan oleh Telkomsel di tahun 2017 yang bertajuk Bintang Panggung Asik 2017 dimana diikuti oleh hampir 1800an peserta dan 5000 musik video yang di submit, dan Freza berhasil meraih Juara Pertama . Salah satu dari hadiah yang di terima oleh Freza adalah kesempatan untuk bekerja sama dengan Trinity Optima Production untuk memproduksi single.

Keraguan sempat timbul ketika untuk mengambil kesempatan ini, di karenakan pilihan untuk memproduksi secara indi pun saat itu cukup menarik dan menggiurkan. Akan tetapi setelah melalui proses berpikir dan menganalisa yang cukup panjang, akhirnya FREZAMUSIC memutuskan untuk mengambil kesempatan ini dan mencoba peruntungan untuk bergabung dengan major label. Dan dari proses inilah akhirnya Abu-Abu pun ter-sempurna-kan, dengan bantuan Simhala Avadana sebagai PIC Trinity Optima dan Vocal Director serta Barry Maheswara sebagai Music Director.

Abu-abu adalah salah satu dari sekian lagu yang di pilih oleh FREZAMUSIC sebagai lagu yang akan dijadikan single dalam program kerjasama dengan Trinity Optima. Sebelumnya sempat di tawarkan sebuah lagu lain yang bukan karya nya Freza, akan tetapi akhirnya di pilihlah Abu-Abu yang akhirnya di rilis pada tanggal 7 Mei 2018 kemarin, yang saat ini bisa di nikmati secara streaming melalui platform Spotify, Joox, iTunes, Langit Musik, dan Deezer. Video lirik di provide oleh team Trinity Optima melalui akun youtube https://www.youtube.com/watch?v=9jjTUpzgIBA .

Dibalik keinginan seorang Freza untuk menjadi musisi terkenal, ternyata ada sebuah mimpi yang ingin di wujudkannya walaupun berat. Freza ingin menjadi musisi yang dikenal oleh seluruh Indonesia, bahkan dunia, tapi yang berdomisili di daerah. Karena menurut Freza, apabila semua musisi yang bagus-bagus hijrah ke Jakarta, daerah-daerah tentunya akan kehabisan talenta-talenta yang sekiranya akan mampu untuk memajukan daerah. Freza tentunya amat sangat menyadari bahwa itu bukan hal yang gampang, tapi kalo gampang, itu pastinya bukan mimpi.

Release dari Trinity Optima http://www.trinityproduction.com/new-release-freza-abu-abu/

Abu Abu (Lirik)

Selalu,

Bersama walau hujan coba hentikan kita

Seakan miliki dunia peluk diriku

Takkan pernah ku lepas

Itu katamu, katamu

Hanya salahku

Terlalu meninggikan mu membuat otakku

Tak berfungsi apa-apa untuk diriku

Hingga terlihat seperti bulan tertutup awan

Hari ini, ku mengerti

Reff

Ku fikirkan lah masa depan ku

Ternyata kau hanya masa lalu

Semua mimpi, ternyata abu-abu

Sendiri

Terbayang-bayang masa, masa bersama

Tak sedikit goreskan luka di dada

Ku hanya terlihat tersenyum dalam terluka

Hari ini, ku mengerti

Reff

Ku fikirkanlah masa depanku

Ternyata kau hanya masa lalu

Semua mimpi, ternyata abu-abu

Seribu bintang yang kita tuju

Tak satupun pulau yang ku sentuh

Semua janji, ternyata abu-abu