Rengat, (Antarariau.com) - Ratusan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau memblokir Jalan Aski Aris Rengat agar truk yang bertonase tinggi tidak bisa melewati karena dianggap menghancurkan badan, ruas jalan lintas provinsi tersebut.
" Kami meminta perhatian instansi terkait, karena sudah puluhan tahun terakhir tidak ada kepedulian," kata salah satu warga Indrgiri Hulu Ade Candra di Rengat, Jumat.
Ia mengatakan, himbauan, permohonan agar jalan provinsi ini diperbaiki atau ditingkatkan sudah alam diusulkan kepada pemerintah, namun hingga saat ini tidak ada respon, kekesalan warga hingga menggelar demo dan pemblokiran jalan tersebut pada Jumat (27/4).
Masyarakat sudah kesal dan kecewa, sebelum dilakukan pemblokiran sejumlah warga sudah mengadakan pertemuan mencari solusinya, tanpa dilakukan orasi demo sepertinya tidak akan mendapatkan respon dari instansi pemerintah maupun pemilik usaha yang punya puluhan truk untuk menghentikan aktivitasnya.
" Kami minta kepedulian, karena kondisi badan jalan sepanjang puluhan kilometer tersebut ssangat rusak," sebutnya.
Salah satu warga Inhu Reki mengatakan, ratusan masyarakat yang ikut bergabung adalah yang menunjukan rasa prihatin maupun bertempat tinggal di sepanjang jalan Aski Aris hingga menuju Kota Tembilahan, jika belumada respon maka acarfa akan terus berlanjut hingga ada titik terang.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) Indragiri Hulu Nopriyandri mengatakan, dirinya sudah mengetahui adanya sejumlah warga yang menggelar demo menghentikan keluar masuk kendaraan bertonase tinggi, sebagai wujud kekecewaan dan minta adanya perhatian.
" Karena jalan itu merupakan milik provinsi maka pihaknya agak kesulitan untuk membantu memperbaiki hanya bisa mengusulkan," sebutnya.
Berkaitan dengan banyaknya kendaran yang melewati jalan tersebut, Nopri meminta juga di konfirmasikan kepihak Dinas Perhubungan setempat, karean lalu lintas kendaraan berkaitan dengan tupoksi instasi tersebut selain semua pihak harus bekerja sama dalam menjaga kulaitas jalan tersebut.
Sementara selama ini PUPR Indragiri Hulu sudah mengusulkan ke provinsi agar dilakukan perbaikan maupun peningkatan hanya saja belum ada respon, selain itu dengan adanya lalu lintas truk yang diduga muatan melebihi batas yang ditentukan membuat instansi berpikir ulang untuk melakukan perbaikan.
" Respon positip apa yang dilakukan oleh masyarakat, agar semua pihak memberikan perhatian serius," tegasnya. ***4***
