Terjebak Jerat Babi, Seekor Gajah Liar Riau Berjalan Pincang

id terjebak jerat, babi seekor, gajah liar, riau berjalan pincang

Terjebak Jerat Babi, Seekor Gajah Liar Riau Berjalan Pincang

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seekor gajah liar sumatera (Elephas maximus sumatranus) terluka pada bagian kaki akibat jerat hingga menyebabkan hewan bongos tersebut terpisah dari kawanannya di sekitar wilayah Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati kepada Antara di Pekanbaru, Jumat, mengatakan bahwa gajah liar diidentifikasi masih anakan dan berusia sekitar 10 tahun tersebut terluka akibat jerat babi yang dipasang warga.

"Akibat luka itu gajah berjalan lambat dan pincang," katanya.

Dia mengatakan gajah betina liar yang diketahui berasal dari 11 kawanan gajah yang sebelumnya dipetakan oleh BBKSDA Riau itu pertama kali terpantau dalam kondisi tidak normal pada akhir Maret 2018 lalu.

Namun, tim BBKSDA Riau belum dapat memastikan penyebab anak gajah itu berjalan tidak normal. Baru kemudian pada awal April 2018, tim kembali melihat kawanan gajah tersebut saat memasuki perkampungan warga di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

"Saat itu tim kita berusaha melakukan penggiringan dan mengobat lukanya. Namun medan sangat sulit dan tidak memungkinkan," ujarnya.

Dian melanjutkan, tim akhirnya sepakat untuk melakukan penggiringan gajah itu ke sekitar taman hutan rakyat (Tahura) Minas, Kabupaten Siak. Dia mengatakan di lokasi Tahura lebih memungkinkan untuk dilakukan penanganan medis.

Terakhir, pada 25 April 2018, dia mengatakan kawanan gajah berhasil digiring ke sekitar Tahura. BBKSDA Riau langsung berkoordinasi dengan dua dokter dari lembaga pemerhati satwa Vesswic dan yayasan Tesso Nilo.

"Setelah menempuh perjalanan panjang, kawanan gajah berhasil digiring ke Tahura. Kita langsung melakukan pembiusan dan pengobatan di sana," tutur Dian.

Dari pantauan tim dokter, diketahui ternyata kaki gajah terluka akibat jeratan tali nilon. Bahkan, tali nilon tersebut masih melilit di kaki depan sebelah kanan satwa dilindungi itu hingga menyebabkan infeksi.

"Tim sudah memberi antibiotik dan vitamin. Alhamdulillah pengobatan berhasil dilakukan dengan lancar," urainya.

Saat ini, Dian mengatakan gajah tersebut terpantau sudah semakin membaik dan kembali di lepas untuk selanjutnya bergabung dengan kawanannya.

***4***