Pelalawan (ANTARA) - Seorang warga Dusun Tuo, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, mengaku diserang gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar yang masuk ke kebun masyarakat setempat, Minggu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga setempat sempat berupaya melakukan pengusiran namun malah dikejar oleh satwa berbelalai tersebut.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Diterangkannya, warga berusaha melakukan penggiringan mandiri saat gajah memasuki kebun. Namun di arah berlawanan terdapat warga lain yang melakukan upaya serupa.
"Sehingga terjadi bentrok antara gajah dengan warga yang menggiring," sebutnya kepada ANTARA melalui pesan.
Akibat kejadian ini, dikatakan Genman, seorang warga mengalami luka robek di bagian punggungnya dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Lanjutnya, satwa tersebut diperkirakan berasal dari Kantong Gajah Tesso. Usai mendapatkan informasi ini, pihaknya akan segera menuju ke lokasi untuk melakukan upaya identifikasi.
"Tim BBKSDA Riau akan segera ke TKP untuk melakukan identifikasi, berkoordinasi dengan pihak terkait dan sosialisasi serta upaya mitigasi," pungkas Genman.
Baca juga: Dua bulan berlalu, polisi masih selidiki kematian gajah Rahman dengan periksa 12 saksi
Baca juga: Gajah "Codet" rusak rumah warga di Kulim Batsol Bengkalis
Berita Lainnya
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Gajah sumatera lahir di TWA Buluh Cina
05 November 2024 16:35 WIB
Sengarun, gajah tertua yang tangani puluhan konflik di Riau
28 June 2024 15:21 WIB
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Polisi periksa eksternal dan internal TNTN terkait matinya gajah Rahman
25 March 2024 22:59 WIB
Dua bulan berlalu, polisi masih selidiki kematian gajah Rahman dengan periksa 12 saksi
18 March 2024 19:25 WIB
Menyapa kembali gajah-gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung
27 January 2024 14:48 WIB
Gajah di TNTN mati dengan gading hilang
11 January 2024 14:33 WIB