Pekanbaru (ANTARA) - Dua bulan lebih berlalu, dalang di balik kematian seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tak kunjung menemukan titik terang.
Gajah jantan malang bernama Rahman itu
sendiri pertama kali ditemukan sang Mahout dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang, Rabu (10/1). Diduga kuat, Rahman diracuni sebelum akhirnya gadingsebelah kiri dipotong.
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau Kompol Nasrudin saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Senin, menyebutkan hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku.
"Sampai kini masih dalam proses penyelidikan," sebutnya kepada ANTARA melalui pesan.
Sejauh ini, dikatakan Kompol Nasrudin, sudah ada 12 orang yang dimintai keterangan terkait perkara ini.
Selain itu, diketahui pula dalam proses penyelidikan aparat kepolisian turut menurunkan anjing pelacak ke lokasi kejadian.
Hal itu dibenarkan oleh Kanit Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau Iptu Joko Sutrisno. Dikatakannya, anjing pelacak digunakan untuk metode pencarian barang bukti di TKP dan sekitarnya.
"Kami masih pendalaman penyelidikan secara itensif dan scientific crime investigation.
Mohon doanya," tambah Iptu Joko.
Baca juga: Pemerhati desak Polda Riau tuntaskan penyelidikan kematian Gajah Rahman
Baca juga: Masyarakat dukung penegakan hukum kematian gajah patroli Tesso Nilo
Berita Lainnya
Gajah Sumatera ditemukan mati terseret arus sungai di Bali
17 December 2024 13:55 WIB
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Polisi periksa eksternal dan internal TNTN terkait matinya gajah Rahman
25 March 2024 22:59 WIB
Gajah di TNTN mati dengan gading hilang
11 January 2024 14:33 WIB
Anak gajah Sumatera mati usai kaki inveksi terlilit nilon
28 November 2023 11:56 WIB
Rizki, anak gajah di Minas mati terinfeksi virus
13 August 2023 14:54 WIB
Mengenal virus EEHV yang jadi penyebab kematian anak gajah di Kampar
18 January 2023 20:18 WIB
KLHK gencarkan sosialisasi cegah pemasangan jerat lukai gajah
17 November 2021 18:06 WIB