Gajah "Codet" rusak rumah warga di Kulim Batsol Bengkalis

id kecamatan bathin Solapan,kabupaten Bengkalis,gajah,rusak rumah warga

Gajah "Codet" rusak rumah warga di Kulim Batsol Bengkalis

Kondisi rumah dan kebun sawit yang rusak di amuk gajah Codet. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Seekor gajah bernama Codet masuk ke pemukiman masyarakat yang mengakibatkansatu rumah warga di jalan Karya, KM 7 Kulim, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, ambruk.

"Tidak ada korban jiwa, hanya harta benda dan sejumlah tanaman menjadi sasaran gajah yang hampir punah dan menjadi satu-satunya gajah yang terus menjelajahi lintasannya," ujar Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bathin Solapan, Lili di Bengkalis, Minggu.

Disebutkan Lili, pasca-kejadian pemilik rumah tidak ada ditempat, karena ada kemalangan. Posisi rumah, tepat berada di tengah kebun yang terpisah dari pemukiman warga.

"Kondisi rumah ambruk di beberapa sisi, sejumlah tanaman juga dirusak. Sewaktu kami di lapangan masih terdengar suara Gajah Codet yang tidak jauh dari tempat yang kami datangi,” kata Lili menjelaskan.

Masyarakat dan sejumlah perangkat desa, RT dan RW sambung Lili, terus melakukan pemantauan di lapangan. Termasuk pihak dinas sosial akan menyalurkan sejumlah bantuan untuk keluarga Penting Sinaga, pemilik rumah.

“Saat ini pemilik rumah sudah menempati rumahnya. Kalau dari dinas sosial akan ada berupa bantuan sembako untuk keluarga pak Penting Sinaga. Mungkin dalam beberapa hari ke depan akan langsung disalurkan,” sebutnya.

Terkait persoalan Gajah ini, Rimba Satwa Foundation (RSF) melalui Husni, membenarkan kalau Gajah Codet tengah berada di seputaran jalan Karya. Hingga adanya rumah warga yang dirusak.

“Posisi Codet masih di seputaran Kampus STAI. Disini ada hutan rawa seluas 2 hektar, biasanya Codet akan bertahan disini sekitar semingguan sebelum melanjutkan jelajahnya,” kata Husni.

Husnijuga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan bijak dalam persoalan interaksi dengan gajah dengan bersama melakukan pemantauan.

“Kita bersepakat dan menyadari kalau kita yang masuk ke dalam habitat gajah. Mari bersama menjaga kelestarian gajah,” sebutnya.

Untuk diketahui, sambung pentolan RSF ini, Codet satu-satunya gajah yang tersisa di Duri dan merupakan gajah Sumatera yang terancam punah.

“Codet termasuk gajah yang tua, tidak bisa dipaksa atau diintervensi. Kalau mengalami hal tersebut, dia bisa saja balik mengejar karena merasa terancam. Mari bersama peduli dengan gajah, dan satwa lainnya,” pungkasnya.

Baca juga: Pemerhati desak Polda Riau tuntaskan penyelidikan kematian Gajah Rahman

Baca juga: Anak gajah Sumatera mati usai kaki inveksi terlilit nilon