Pekanbaru (ANTARA) - Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) liar terjerat tali nilon pada kaki kanan depannya di sekitar areal konsesi salah satu wilayah Perizinan Berusaha Pemanfaataan Hutan (PBPH) di Kantong Tesso Tenggara, Senin (1/12).
Kepala BBKSDA Riau Supartono di Pekanbaru, Kamis, menjelaskan awalnya pihaknya mendapatkan laporan bahwa terdapat seekor anak
gajah liar yang terluka pada kaki kanan dan tertinggal oleh rombongannya.
"Kami langsung menurunkan Tim Rescue Wildlife Unit (WRU) yang terdiri dari dokter hewan dan
mahout untuk melakukan pengecekan guna untuk pengobatan," terang Supartono.
Setelah anak gajah tersebut ditemukan, tampak luka terbuka pada kaki kanan anak gajah berjenis kelamin betina tersebut.
"Untuk anak gajah ini diperkirakan berumur 2 tahun dengan berat badan 400 kilogram dan tinggi badan 178 centimeter," paparnya.
Selanjutnya tim melakukan pengobatan dengan
memberikan terapi cairan agar tidak dehidrasi, vitamin untuk supportif kondisi tubuh, antibiotik untuk infeksi sekunder, antiradang dan antiinflamasi untuk peradangan serta penangan luka terbuka pada kaki kanan bagian depan.
Setelah tiga jam pengobatan, satwa berbelalai itu dilepaskan kembali di lokasi semula dengan harapan dapat bergabung dengan kelompoknya yang berada di kantong Tesso Tenggara.
"Berdasarkan monitoring beberapa hari, akhirnya anak gajah itu kini sudah bergabung dengan rombongannya," tambah Supartono.
