Jakarta (Antarariau.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai
Menkeu terbaik di Asia Pasifik pada 2018 versi majalah keuangan FinanceAsia,
menyusul penghargaan sama yang diterima tahun lalu.
Melalui siaran pers Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, FinanceAsia menilai Sri
Mulyani berhasil membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sri Mulyani dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk
mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi
kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
FinanceAsia juga menilai Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas belanja negara yang
terlihat terlihat dari defisit anggaran yang lebih rendah (2,5 persen) dibanding
proyeksi semula (2,9 persen).
Pemerintah juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah.
Pada 2017 pula, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai angka 1 triliun dolar AS
untuk pertama kalinya, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas lima persen.
FinanceAsia juga mengumumkan peringkat untuk para menteri keuangan lain di Asia
Pasifik. Peringkat dua diberikan kepada Menkeu Singapura, Heng Swee Keat; peringkat
tiga Menkeu Filipina, Carlos Dominguez; peringkat empat Menkeu India, Arun Jaitley;
peringkat lima Menkeu Tiongkok, Xiao Jie.
Selanjutnya, peringkat enam diberikan kepada Menteri Strategi dan Keuangan Korea
Selatan, Kim Dong Yeon; peringkat tujuh Menkeu Australia, Scott Morrison; peringkat
delapan Menkeu Thailand, Apisak Tantivorawong; peringkat sembilan Menkeu Jepang,
Taro Aso; peringkat sepuluh Menkeu Hong Kong, Paul Chan.
Sementara, peringkat 11 dan 12 masing-masing diberikan kepada Menkeu Malaysia, Najib
Razak dan Menkeu Taiwan, Sheu Yu-jer.
Atas penghargaan menkeu terbaik tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa
penghargaan ini tidak lepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla yang selalu mendorong seluruh menteri untuk bekerja keras
memperbaiki kehidupan rakyat.
Hal ini juga merupakan pengakuan dan apresiasi atas kerja keras Pemerintah di bidang
ekonomi, yang didukung oleh kerja sama antara Kementerian Keuangan dan seluruh
pemangku kepentingan.
"Keuangan negara adalah alat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk
mewujudkan masyarakat adil makmur dan negara yang beradab dan bermartabat," ucap Sri
Mulyani.