Pejabat Pemkot Dumai Khawatir Isu Mutasi

Dumai, 23/6 (ANTARA) - Kalangan pegawai negeri sipil terutama para pejabat di Kota Dumai merasa khawatir dengan isu mutasi sejumlah pejabat pemerintahan setempat yang semakin sering terdengar.

"Isu mutasi seperti penggantian kepala dinas dan beberapa kepala bidang sudah meluas sejak pasangan Zulkifli AS-Sunaryo (Wali Kota lama.red) kalah dalam perolehan suara Pilkada Dumai," kata Rian (40), seorang PNS di Dishub Pemkot Dumai, Rabu.

Sejumlah PNS di beberapa instansi seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Tata Kota Dumai, mengatakan, sudah mengetahui kabar akan dilakukan pergantian kepala dinas dan sejumlah kepala bidang tertentu.

Kepala Disdik Kota Dumai, Rusli Alhamidi, kepada ANTARA juga mengaku sempat mendengar isu itu. Kendati demikian, dirinya menyatakan kesediaan dan kesiapan apabila isu mutasi atau pemindahan tugas dilakukan terhadap dirinya.

"Sebagai abdi masyarakat, saya siap-siap saja untuk ditempatkan di mana saja. Yang jelas, selama ini saya sudah berupaya memberikan dan merancang program terbaik saya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Dumai," ungkapnya.

Rusli mengharapkan, siapapun pengganti dirinya nanti, dapat menjalankan tugas kenegaraan sebaik-baiknya dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat banyak dan tidak memandang golongan, kelompok, atau komunitas yang muncul dipermukaan dengan tujuan negatif.

"Saya juga mengharapkan agar nantinya pemimpin Disdik yang baru dapat meneruskan program-program saya tentang perbaikan di sejumlah sektor pendidikan. Salah satunya rancangan program 'online' dalam penerimaan siswa baru dan lain sebagainya," tutur Rusli.

Di lain kesempatan, calon Wali Kota Dumai terpilih, Khairul Anwar, menjelaskan, dalam pengalihan jabatan-jabatan strategis, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

"Isu mutasi itu benar, sejumlah jabatan strategis akan kita komunikasikan secara bersamaan. Yang kami inginkan, dalam pemerintahan saya lima tahun ke depan, jabatan strategis itu diisi olah orang-orang yang mampu sehingga pantas untuk menduduki di posisi tersebut," paparnya.

Khairul menambahkan, dalam pemerintahannya kelak, ia menginginkan Kota Dumai lebih baik dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang andal sehingga layak untuk dipekerjakan di sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai.

"Jika hal ini sudah terwujud, secara otomatis juga akan mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, dan secara garis besar juga akan mensejahterakan masyarakat Dumai dalam ekonomi keluarga," katanya.