Wako Pekanbaru Imbau Masyarakat Tidak Beri Uang Pengemis dan Anak Jalanan

id wako pekanbaru, imbau masyarakat, tidak beri, uang pengemis, dan anak jalanan

Wako Pekanbaru Imbau Masyarakat Tidak Beri Uang Pengemis dan Anak Jalanan

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Ayat Cahyadi mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan sumbangan dalam bentuk apapun kepada pengemis maupun anak jalanan yang berada di lampu merah.

"Mulailah untuk tidak memberikan sumbangan dalam bentuk apapun," ucap Ayat Cahyadi di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut lantaran maraknya anak jalanan maupun pengemis yang "mangkal" di berbagai lampu merah di Kota Pekanbaru. Bahkan menurut data dari Dinas Sosial setempat, jumlah para pengemis terus bertambah setiap pekannya.

Bahkan jumlah tersebut menambah daftar panjang para "pemain lama" dari anak jalanan serta pengemis di Pekanbaru. Namun sayangnya ia tidak menjabarkan lebih rinci soal peningkatan jumlah tersebut.

Ayat menyayangkan bahwa Kota Pekanbaru Menjadi target dari para pengais pundi-pundi Rupiah jalanan tersebut. Pasalnya hampir sebagian dari para pengemis bukanlah warga Pekanbaru namun warga daerah sekitar. Ia mengatakan bahwa maraknya anak jalanan serta pengemis tersebut seolah memperburuk wajah Kota yang berslogan Smart City Madani itu.

"Kalau ada wisatawan luar datang, terus mereka melihat banyak pengemis dan anak jalanan, mereka malah mikir Pemko yang tidak peduli kepada masyarakat," imbuhnya.

Selain itu, para anak jalanan tersebut juga kerap meresahkan masyarakat yang melintasi kawasan mangkal mereka. Apabila dibiarkan maka ditakutkan hal anarkis maupun vandalisme akan terjadi kepada para pengendara tersebut.

Ayat mengaku bahwa pihak Pemerintah Kota telah mengupayakan berbagai cara agar anak jalanan maupun pengemis tersebut untuk beraktifitas di jalanan. Salah satunya ialah menangkap dengan tujuan untuk diserahkan pada Dinsos agar memberikan efek jera. Namun sayangnya hal tersebut tidak berjalan efektif, buktinya selepas mereka dari Dinsos para anak jalanan maupun pengemis tadi kembali ke "pos pangkalan" mereka.

"Bahkan mereka senang ditangkap Satpol pp maupun Dinsos, bisa dapat makanan gratis," kata Ayat lagi.

Ayat takutkan bahwa para anak jalan tersebut sudah masuk ke tahap yang terkoordinir. Sehingga upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah seolah tidak ada gunanya. Oleh sebab itu menurut Ayat langkah yang tepat untuk mengurangi jumlah anak jalanan tersebut ialah membiasakan masyarakat maupun pengendara untuk tidak memberikan sumbangan kepada mereka.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin bersedekah ataupun menyumbang agar memanfaatkan organisasi amal yang memang telah terdaftar. Seperti Badan Zakat Nasional (BAZNAS) maupun Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan berbagai organisasi kemaslahatan umat lainnya.***4***