Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Riau Hj T Hidayati Effiza MM meminta perusahaan di daerah itu mengalokasikan anggaran dalam program sosialnya untuk membantu pembangunan taman bermain dan taman cerdas untuk anak.
"Bantuan perusahaan dengan cara menyisihkan anggaran program CSR-nya itu diperlukan terkait anggaran pemerintah daerah kini terbatas sedangkan jumlah taman bermain atau taman cerdas anak di daerah ini masih minim," kata Hj Tengku Hidayati Effiza di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, kepedulian perusahaan dan juga diharapkan perbankan bisa diwujudkan dengan cara jemput bola atau menginisiasi dan menawarkan kepada pemerintah daerah untuk membuat sesuatu yang baik bagi anak.
Ia mengatakan, taman bermain tidak harus dibuat pada lahan yang luas dan berada pada tempat di tengah keramaian masyarakat, namun bisa diusahakan taman bermain memiliki area yang aman dan asri, sehingga anak-anak akan merasa nyaman ketika bermain di taman bermain.
Selain itu, katanya, sebuah taman bermain bagi anak-anak sebaiknya juga didesain sebagai sarana belajar bagi anak-anak.
"Karena itu, kita ingin perusahaan yang menginisiasi untuk membangun taman bermain taman cerdas untuk anak tersebut. Manejemen perusahaan bisa melakukan survei ke pelosok daerah, terkait keperluan apa saja yang dibutuhkan anak untuk bersosialisasi," katanya.
Pada taman bermain itu, perusahaan juga sekaligus membangun sanggar belajar sehingga anak bisa terpantau dan memanfaatkan waktu luang untuk bermain dan belajar dengan baik. Dengan kegiatan ini sekaligus mengalihkan anak pada aktivitas merusak seperti bermain game online di warnet.
Ia menekan, perusahaan sekaligus bisa melakukan pemetaan di kota dan kabupaten hingga pelosok desa yang minim taman bermain taman cerdas tersebut. Pada hakikatnya anak-anak membutuhkan permainan serta hiburan yang menarik dan aman pastinya.
Sedangkan taman bermain yang disediakan tentunya tidak akan membahayakan anak kecil, sehingga anak-anak akan aman dan nyaman melakukan aktivitas di area taman bermain tersebut. Alat permainan yang disediakan tidak memiliki ujung yang membahayakan, sehingga anak-anak akan bebas bermain sepuasnya
"Kelengkapan taman dengan alat-alat permainan seharusnya mampu menahan beban anak-anak, dengan area tempat bermain yang teduh dan asri sehingga menjadi tempat bermain pilihan, selain itu juga bisa menjadi tempat relaksasi bagi orang tua dalam menemani anaknya bermain,"k atanya. ***4*
Berita Lainnya
Pemerintah Provinsi Riau dukung pertumbuhan 1.591 desa dengan anggaran Rp318 miliar
02 May 2024 9:02 WIB
BKKBN Provinsi Riau libatkan PPPK tingkatkan kualitas pelayanan keluarga
01 May 2024 17:57 WIB
Pemerintah Provinsi Riau tampung aspirasi buruh peringati May Day 2024
01 May 2024 16:52 WIB
Riau kembangkan pondok pesantren berbasis teknologi
01 May 2024 6:31 WIB
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Enam rumah rusak berat akibat terkena longsor di Indragiri Hilir
30 April 2024 22:19 WIB
Realisasi belanja APBN di Riau mencapai Rp6,86 triliun triwulan I 2024
30 April 2024 17:34 WIB
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB