Selatpanjang, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau melakukan terobosan dengan menjemput bola anggaran pembangunan sektor pertanian ke Kementerian Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PDT) RI guna pengembangan produk turunan kelapa dan karet.
"Usulan program pembangunan untuk Meranti difokuskan kepada bantuan peralatan atau teknologi tepat guna untuk memberikan nilai tambah pada perkebunan kelapa di Meranti yang cukup besar," kata Wakil Bupati Said Hasyim di Selatpanjang usai kunjungan Kamis,
Dengan melakukan loby langsung Wakil Bupati Kepulauan Meranti dan rombongan disambut oleh Direktur Pendayagunaan SDA dan Tepat Guna TTG Direktorat Jenderal PPMD, Suprapedi.
Said Hasyim saat itu menyampaikan potensi perkebunan kelapa di wilayah Bina Maju seluas 560 Hektare, 750 Hektare Sungai Cina, dan 75 Hektare Kecamatan Rangsang Barat.
"Jika di total maka produksi tiga Desa tersebut rata- rata perhari 50 ribu butir, dari jumlah itu berdasarkan penghitungan dari Direktorat Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tepat Guna jika dibuat minyak kelapa akan menghasilkan lima ton perhari," tuturnya.
Bukan hanya itu potensi lainnya adalah perkebunan karet Meranti.
Namun sejauh ini investasi untuk pengembangan produk turunan dan industri hilir kelapa dan karet di Meranti belum ada. Makanya Pemkab berharap anggaran yang ada di Kementerian PDT bisa mengalir ke wilayah tersebut.
Sementara itu menurut Direktur Pendayagunaan SDA dan Tepat Guna TTG Direktorat Jenderal PPMD, Suprapedi jika diberikan bantuan teknologi pengolah Ojol menjadi karet lapis (Slide).
Petani Meranti akan meningkatkan harga jual karet yang sebelumnya Rp6.000 - Rp7.000 perkilogram dalam bentuk Ojol menjadi Rp20.000 perkilogram.
Lebih jauh dikatakan Suprapedi Kementrian PDT RI juga memiliki empat program strategis yang bisa dimanfaatkan oleh daerah diantaranya,
Melalui pengembangan produk unggulan kawasan desa yang dapat diusulkan untuk memperkuat potensi kawasan, misalkan untuk Meranti Kopi, Sagu, Karet, Kelapa dan lainnya.
Kemudian lewat Bumdes perlu didorong untuk menggerakan ekonomi masyarakat desa.
"Disini teknologi dan sumber daya alam harus dikelola dengan memanfaatkan Bumdes sehingga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat," terangnya.
Selanjutnya penyediaan Embung untuk irigasi air pertanian dan sarana olahraga desa.
Pada kesempatan itu sesuai dengan Bidang nya Direktur Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tepat Guna ingin fokus pada bantuan pemanfaatan produk unggulan sesuai dengan bidang yang ditanganinya.
Disampaikan Dr. Suprapedi, dirinya akan coba membantu Meranti dengan mengadakan peralatan teknologi tepat guna.
"Saya tidak bisa berjanji namun akan mengkomunikasikan untuk pegusulkan peralatan teknologi tepat guna untuk Kabupaten Meranti," pungkasnya.
***4***
Berita Lainnya
KUD di Siak dirikan pabrik mini hasilkan 3,8 ton minyak goreng sehari
17 November 2024 8:09 WIB
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China, hasilkan investasi dan tegaskan sikap RI
11 November 2024 10:34 WIB
PTPN IV PalmCo kapalkan 14.500 ton CPO di Riau hasilkan devisa 13 juta dolar AS
29 September 2024 12:44 WIB
PVMBG: Gunung Ibu meletus hasilkan awan abu setinggi empat kilometer
12 June 2024 15:36 WIB
Pertemuan Mega-Prabowo tak selalu hasilkan kesepakatan politik
10 April 2024 10:58 WIB
Menyingkap komitmen hijau APRIL, gunakan EBT untuk hasilkan produk terurai
26 February 2024 9:57 WIB
Selingkuh hingga hasilkan anak, seorang ASN di Pemkab Meranti diperiksa
29 January 2024 16:42 WIB
Industri baja nasional siap untuk hasilkan baja emisi nol bersih
06 November 2023 15:51 WIB