Volume Sampah Dumai 156 Meter Kubik per Hari hanya Bisa Ditampung 2 Tahun lagi, Kenapa?

id volume sampah, dumai 156, meter kubik, per hari, hanya bisa, ditampung 2, tahun lagi kenapa

Volume Sampah Dumai 156 Meter Kubik per Hari hanya Bisa Ditampung 2 Tahun lagi, Kenapa?

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sebanyak 248 petugas kebersihan Kota Dumai setiap harinya bekerja mengumpulkan 156 meter kubik sampah yang tersebar di sejumlah kecamatan perkotaan untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai Yudha Pratama mengatakan, untuk pengangkutan sampah harian ini dikerahkan 13 armada truk dan 3 unit kendaraan ambrol.

"Volume sampah dihasilkan tiap hari mencapai 156 meter kubik, dan petugas angkut mengambilnya di semua kantong atau bak sampah di sepanjang jalan protokol, pemukiman dan pasar," kata Yudha, Jumat.

Disebutkan, sampah dikumpulkan sebagian besar rumah tangga dan pasar ini kemudian dibawa ke TPA di Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Barat untuk diolah dengan sistem penimbunan.

Pengelolaan sampah di lokasi TPA seluas 10 hektare jauh dari pemukiman ini memakai sistem sanitary landfill, atau sampah dibuang dan ditumpuk di lokasi cekung, setelah padat baru ditimbun dengan tanah.

"Kapasitas tpa sangat luas, namun karena volume harian cukup banyak, kita prediksi lahan hanya bisa menampung sampah untuk dua tahun kedepan," sebutnya.

Ditambahkan, untuk memudahkan pengangkutan sampah, bak ukuran dua kali empat meter disebar DLH Dumai di sejumlah jalan protokol dan padat pemukiman agar sampah terkumpul.

Dalam sistem pengelolaan sampah, pemerintah juga menargetkan pendapatan asli daerah sebesar Rp900 juta setahun dari sektor retribusi diatur Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang pelayanan persampahan.

Sementara, Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo berpesan agar pengelolaan sampah ditingkatkan, mengingat produksi terus bertambah setiap tahun dan harus ditangani dengan baik.

Menurutnya, tumpukan sampah bisa menimbulkan dampak negatif, seperti wabah penyakit, karena itu diminta DLH lebih agresif dan peka agar pengelolaan persampahan ini berjalan baik.

"Kita mengimbau seluruh lapisan masyarakat saling berpartisipasi terkait permasalahan sampah dan instansi terkait bekerja lebih keras dan profesional," sebut Eko baru ini pada pers. ***3***