Volume Sampah Masyarakat Dumai Meningkat 125 Kubik Perhari, DKKP Kewalahan

id volume sampah, masyarakat dumai, meningkat 125, kubik perhari, dkkp kewalahan

Volume Sampah Masyarakat Dumai Meningkat 125 Kubik Perhari, DKKP Kewalahan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Kota Dumai setiap hari mengumpulkan sampah dari aktivitas rumah tangga di sejumlah tempat pembuangan di lingkungan masyarakat mencapai 125 kubik.

Kepala Bidang Kebersihan DTKP Dumai Herman menyebutkan, pengumpulan produksi sampah hasil rumah tangga ini terus mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, sehingga petugas harus bekerja keras di lapangan.

Aktivitas pengumpulan sampah dilakukan sebanyak 228 petugas kebersihan dibantu dukungan 18 unit armada pengangkutan untuk mengambil sampah di tempat penumpukan dan dibawa ke penampungan akhir.

"Tingginya volume sampah tidak sebanding dengan armada pengangkutan yang ada, sehingga kita agak kewalahan mengumpulkan sampah produksi rumah tangga di pemukiman," kata dia kepada pers, Selasa.

Dijelaskan dia, meski petugas kebersihan setiap hari pada waktu pagi, sore dan malam berpatroli mengumpulkan sampah, namun tetap saja masih ditemukan sampah berserakan di beberapa titik pemukiman.

Sejumlah titik lingkungan pemukiman yang termasuk rawan sampah, diantaranya, Jalan Siderejo Kecamatan Dumai Selatan, Batu Bintang Kelurahan Purnama, Jalan lintas Mundam dan di Kelurahan Bintan.

"Agar sampah tidak berserakan, sudah disediakan juga tempat pembuangan di sekitar lokasi padat pemukiman supaya memudahkan petugas melakukan pengangkutan ke penampungan akhir," jelasnya.

Guna mendukung pengangkutan sampah di 7 kecamatan Dumai ini, pihaknya mengusulkan penambahan armada baru ke pemerintah pusat dan provinsi, yaitu beko lowder pada 2015 lalu dan mobil ambrol kontainer dan truk pengangkut.

"Usulan ini diharapkan dapat diakomodir karena kebutuhan tambahan armada kebersihan sangat mendesak agar Dumai bersih dari sampah yang berserakan," ungkap dia.

Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo sebelumnya menyatakan dukungan penerapan kebijakan penggunaan plastik berbayar di pasar modern untuk mengurangi sampah dan mewujudkan Indonesia bebas sampah 2020.

Menurut dia, penerapan kantong plastik berbayar diharapkan dapat mengurangi pemakaian plastik oleh masyarakat ketika berbelanja dan bisa menekan volume limbah sampah.

"Kita berharap Dumai bebas sampah, dan semua sudah dilakukan dengan daur ulang dan masyarakat hendaknya mendukung melalui buang sampah pada tempat yang disediakan," sebut dia.