Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pihak DPRD Riau memastikan rencana pembangunan jembatan layang atau flyover yang berlokasi di Persimpangan Pasar Pagi Arengka tidak akan menggusur para pedagang yang berjualan.
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Sabtu menegaskan tidak akan ada penggusuran saat pembangunan proyek dengan anggaran Rp80 miliar tersebut. Justru pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan penataan ulang pedagang disekitar lokasi.
"Tidak ada yang digusur, kita tentu memperhatikan nasib pedagang disana. Justru nanti akan ditata agar tidak macet pas pembangunan flyover," sebut Noviwaldi Jusman.
Politisi Demokrat tersebut menambahkan, masyarakat yang berdagang di Area Pasar Pagi Arengka tidak perlu khawatir. Nantinya, akan dilakukan komunikasi dengan pedagang mencari solusi terbaik.
"Kita tentu akan survey dahulu, komunikasi dengan pedagang untuk meminta pendapat mereka dimana lokasi yang tepat untuk relokasi, kita carikan jalan keluarnya," papar pria yang akrab disapa Dedet tersebut.
Dia menambahkan, realisasi pembangunan di Pasar Pagi Arengka sangat diperlukan untuk mengurai titik kemacetan. Tahun ini, ada dua flyover yang akan dibangun di Kota Pekanbaru, yakni Flyover di Persimpangan Mall SKA dan persimpangan Pasar Pagi Arengka dengan total anggaran Rp240 miliar.
"Pembangunan flyover ini jauh lebih penting untuk kelancaran lalu lintas, dan kita harapkan semuanya sejalan tanpa ada yang dirugikan," harap Dedet.***3***
Pembangunan Fly Over Pasar Arengka, Noviwaldy Jamin Tak Ada Penggusuran Pedagang
