Pekanbaru (Antarariau.com) - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau meminta kepolisian mengusut pembuat grafiti tidak senonoh yang kerap mencoreng baliho Gubernur Riau di Kota Pekanbaru.
"Kepada aparat penegak hukum untuk mengusut ini secara tuntas," kata Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.
Al Azhar mengatakan mendapat banyak laporan dari warga tentang banyak baliho Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjadi sasaran grafiti bergambar tidak senonoh. Pelaku yang tidak dikenal sengaja menggambar grafiti menyerupai alat vital laki-laki, binatang, maupun kata-kata tak senonoh, di baliho orang nomor satu di Riau itu.
Tindakan pengrusakan itu sebenarnya banyak terjadi pada tahun ini, namun karena tidak ditanggapi serius oleh pihak yang berwajib, membuat aksi ini terus berulang. Baliho Gubernur Riau yang kerap menjadi sasaran adalah yang ada di kantor-kantor dinas Pemprov Riau. Kejadian terakhir terjadi pada Rabu (27/12), yang menimpa baliho bergambar Gubernur Riau di depan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Riau di Jl. Sutomo, Pekanbaru.
Menurut Al Azhar terkadang grafiti menjadi cara untuk meluapkan protes. Namun, ia berharap protes disampaikan secara elok dan sopan.
"Sampaikan ke kami kalau beliau (gubernur) tak amanah, bukan dengan cara mencoret dengan gambar tak senonoh dan tidak sopan," ucapnya.
Ia menyadari bahwa kuat dugaan tindakan vandalisme itu bisa jadi karena persaingan politi jelang Pemilihan Gubernur Riau 2018. Seperti diketahui, Arsyadjuliandi Rachman selaku petahana sudah memutuskan akan maju kembali mempertahankan jabatannya.
Meski begitu, LAM Riau berharap proses politik tidak sampai mencederai kehidupan bermasyarakat di Riau yang kental dengan budaya Melayu, yang menjunjung tinggi adab kesopanan.
"Kita tahu 2018 eskalasi politik sudah mulai terasa. Jangan sampai hal seperti ini menyebabkan proses Pilgub cacat. Adat-adat dan adab jangan dilanggar dan jangan diinjak-injak," katanya.
Karena itu, apapun alasan dan motif di balik pembuatan grafiti itu, LAM Riau mengutuk tindakan tidak terpuji itu karena tidak hanya menghina Gubernur Riau, melainkan juga sudah melanggar asas kesopanan.
"Kita LAM, pertama mengimbau masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai kesantunan di bumi Melayu, jangan sekali kali menabrak itu. Apa pun tujuannya dan motifnya. Ini sudah mencedari asas kesantunan yang ada dalam adat Melayu Riau," katanya.
Berita Lainnya
Ketua LAM Riau Kemuning apresiasi Polsek berhasil jaga keamanan pilkada
15 December 2024 7:43 WIB
Kasal Laksamana M Ali dianugrahi gelar adat oleh LAM Riau
05 June 2024 13:19 WIB
LAM Riau apresiasi PTPN V dalam diskusi "Pancung Alas"
27 November 2023 20:13 WIB
HPN 2023, LAM Riau harap pers semakin maju
10 February 2023 10:29 WIB
LAM Riau dukung pengembangan Pesantren Tahfidz Suku Bonai
30 January 2023 12:24 WIB
Kisruh duduki gedung LAM Riau, pengurus versi Mubeslub beri penjelasan
02 June 2022 22:46 WIB
Soal pencekalan UAS di Singapura, LAM Riau angkat bicara
17 May 2022 18:50 WIB
Soal anggaran, LAM Riau nilai Pemkab Siak ketinggalan
01 February 2022 9:55 WIB