Kasal Laksamana M Ali dianugrahi gelar adat oleh LAM Riau

id Kasal, Gelar adat, Riau, Lembaga Adat

Kasal Laksamana M Ali dianugrahi gelar adat oleh LAM Riau

Penabalan gelar adat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, MM MTr Opsla oleh Lembaga Adat Melayu Riau, Rabu (5/6). (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, MM MTr Opsla menerima penganugerahan gelar adat Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa dari Lembaga Adat Melayu Riau, Rabu.

Penabalan gelar adat itu diserahkan langsung oleh Ketua Majelis Kerapatan LAM Riau Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf didampingi Asisten I Sekdaprov Riau Zulkfli Syukur.

Kasal didampingi istri datang dengan menggunakan pakaian adat melayu Riau. Gelar ini diberikan LAM Riau karena melihat kepemimpinan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kasal telah menempatkan TNI Angkatan Laut Indonesia menjadi militer terkuat ke 4 di dunia. Serta dinilai berprestasi oleh institusi TNI sepanjang pengabdiannya, ada 22 penghargaan bintang tanda jasa dari pemerintah dan institusi TNI yang diberikan.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali mengaku sangat berterimakasih dan bangga terhadap gelar adat yang diberikan kepadanya.

"Saya secara pribadi terasa sungguh membanggakan dan gelar tersebut menjadi kehormatan tersendiri bagi saya. Karena baru saja saya dianugerahi gelar Masyarakat Adat Melayu Riau, sebagai Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa," ujar M Ali, saat memberikan sambutan.

Dikatakannya, gelar tersebut bermakna seorang pemimpin yang bersinar dalam kebaikan dan kemuliaan.

"Seperti air mengalir, memiliki kekuatan yang besar, bijaksana dalam melaksanakan tugasnya serta setia kepada bangsa dan negara. Dan gelar ini merupakan amanat yang harus dijaga," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf mengatakan, dengan penabalan gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa, kepada Kasal Laksamana TNI M Ali, maka beliau sudah menjadi orang melayu sejati.

"Beliau sudah menjadi melayu yang sejati, gelar datuk adat yang diberikan kepada beliau merupakan sosok panutan, manghaluskan yang kasar, meluruskan yang melintang, membetulkan yang salah," ujar Raja Marjohan.

Dikatakannya, seorang datuk adat adalah tempat yang kusut diselesaikan, keruh dijernihkan, tempat sengketa diselesaikan, tempat hukum dijalankan, tempat adat ditegakkan, serta menjadi tempat undang-undang.

"Datuk Seri sudah menjadi orang Melayu dan menjadi orang Riau, dalam susah dan senang, dalam pahit dan maut. Adat hidup sama ditanggung, sakit senang sama ditanggung, beban hutang sama ditanggung, dalam sempit sama berlindung," sebutnya.

"Sekali lagi, kami ucapkan selamat kepada datuk seri, semoga Allah memberikan ridhonya kepada kita semua," sambungnya.

Sebagai informasi, Kasal meniti karir di angkatan laut. Ia pernah bertugas sebagai Danlanal Dumai dan Komandan di Perairan Indonesia Bagian Barat (Pangkoarmada I), pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I hingga mencapai puncak karir tertinggi di TNI Angkatan Laut yaitu sebagai Kepala Staf Angkatan Laut.