Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Nandang menyatakan telah memerintahkan direktorat kriminal khusus untuk menyelidiki restoran dan rumah makan yang menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram.
"Betul, sudah ditugaskan direskrimsus untuk mengecek restoran dan rumah makan yang menggunakan gas elpiji 3 kg," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang di Pekanbaru, Senin.
Menurutnya hal itu dilakukan karena gas melon tersebut merupakan subsidi pemerintah yang diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu. Oleh sebab itu kalangan usaha mapan menurutnya tidak dibolehkan untuk menggunakannya.
Bahkan, dia mengatakan bahwa gas tersebut hanya untuk masyarakat berpnghasilan Rp1 juta ke bawah. Sehingga yang punya penghasilan di atas itu harus menggunakan gas 12 kilogram yang non subsidi.
Diketahui sejak adanya gas subsidi tersebut, sering terjadi kelangkaan. Termasuk di Riau dari laporan pemberitaan hampir seluruh kabupaten/kota mengalami masalah ini mulai dari Dumai, Pekanbaru, Siak, Bengkalis dan sebagainya.
Bukan cuma langka harga barang bersubsidi ini juga didapati dengan mahal oleh masyarakat miskin. Barang bersubsidi dengan harga eceran tertinggi Rp18.000 per tabung di Pekanbaru bisa dipasarkan di tingkat akhir (konsumen) hingga Rp40.000/tabung hampir menyamai harga non subsidi.
Seperti yang dirasakan Luciana di Jalan Fajar Labuh Baru, Pekanbaru ia harus mondar-mandir mencari gas hingga didapat di salah satu warung yang lumayan jauh dari rumahnya.
"Sepertinya orang warung mulai takut menjual gas kalau-kalau kena sidak, saya terpaksa membeli Rp40.000/ tabung, " ujarnya menyembunyikan tempat pembeliannya.
Di tingkat pusat, Badan Reserse Kriminal Polri melalui Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigjen Pol Agung Setya juga telah menyampaikan pihaknya akan menyelidiki penyebab terjadinya kelangkaan peredaran tabung gas elpiji tiga kilogram bersubsidi di masyarakat.
"Kami akan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengidentifikasi apakah ada penyimpangan yang membuat terjadi kelangkaan," kata Brigjen Agung.
Pihaknya pun meminta masyarakat mampu agar tidak menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram dan beralih pada tabung gas elpiji dua belas kilogram.
Berita Lainnya
Ribuan orang padati nobar Indonesia vs Uzbekistan di Mapolda Riau
29 April 2024 21:36 WIB
Piala Asia U-23, Kapolda Riau optimistis timnas menang 3-1 lawan Uzbekistan
29 April 2024 15:00 WIB
Dua pengedar narkoba kembali diringkus di Pangeran Hidayat Pekanbaru
28 April 2024 13:52 WIB
Sering dikomentari negatif nerizen, puluhan personel Ditnarkoba Polda Riau lakukan tes urine
26 April 2024 20:36 WIB
Khawatir disalahgunakan, puluhan kilogram sabu dan ribuan pil ekstasi dimusnahkan Polda Riau
26 April 2024 17:14 WIB
Enam Kapolres terima penghargaan usai Lebaran 2024
22 April 2024 15:06 WIB
Pemuda di Pekanbaru ini nekad tantang polisi untuk menangkapnya
17 April 2024 14:10 WIB
10 ribu kendaraan melintas di jalan tol di Riau
09 April 2024 18:08 WIB