Pekanbaru (Antarariau.com) - Ratusan narapidana dan tahanan memperingati Hari Ibu di dalam Lembaga Permasyarakatan Perempuan Pekanbaru, Riau, dengan berbagai kegiatan positif.
"Ini pertama kalinya ada peringatan Hari Ibu di dalam Lapas Perempuan. Saya bersyukur karena ada yang perhatikan anak-anak kami di Lapas, karena banyak dari mereka beranggapan tidak lagi bisa diterima oleh masyarakat," kata Kelapa Lapas Perempuan Pekanbaru, Tri Anna Aryati, kepada Antara di Pekanbaru.
Peringatan Hari Ibu bagi warga binaan di Lapas Perempuan terlihat sangat meriah. Sejak pagi hari banyak kegiatan yang digelar, mulai dari peragaan busana, menyanyi dengan rebana, hiburan musik hingga seminar motivasi.
Tri Anna mengatakan acara itu diselenggarakan berkat kerja sama dengan Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2PAR) serta sejumlah lembaga dan tokoh perempuan Pekanbaru.
"Ada tawa ada tangis pada peringatan Hari Ibu ini, apalagi ketika diberikan motivasi supaya warga binaan kita bertobat, banyak yang menangis jadi seperti banjir air mata," kata Tri Anna sambil tertawa.
Ia mengatakan Lapas Perempuan Pekanbaru kini dihuni oleh 293 warga binaan yang mayoritas terjerat kasus narkoba. Menurut dia, pendampingan dan dukungan di dalam Lapas sangat mereka butuhkan agar bisa benar-benar tobat dan menjadi manusia yang lebih baik ketika keluar dari penjara.
Sebagian besar narapidana yang terkena kasus narkoba biasanya terjerumus karena lingkungan pekerjaan sebagai wanita ditempat hiburan malam, dan juga ada yang karena diajak oleh suaminya.
"Istrinya ditahan di sini, suaminya ada yang juga dipenjara di Lapas Umum dan anaknya juga. Jadi, mereka banyak yang karena ikut serta narkoba dari keluarga," ujarnya.
Ketua LBP2PAR, Rosmaini, mengatakan peringatan Hari Ibu di Lapas Perempuan sengaja dilakukan sebagai pendekatan agar narapidana tidak lagi terjerumus dalam kejahatan yang sama. Diharapkan para warga binaan juga memiliki mental yang kuat untuk kembali ke tengah masyarakat.
Dalam acara itu, lanjutnya, pihaknya juga mengajak serta unsur pemerintah daerah dan Polresta Pekanbaru serta tokoh perempuan yakni Ade Hartati yang merupakan anggota DPRD Provinsi Riau.
"Dengan acara ini kami juga mengajak pemerintah untuk serius dan konsisten melakukan pembenahan dan pembinaan di Lapas Perempuan, karena tempat ini sangat banyak butuh perhatian," katanya.
Anggota DPRD Riau dari Komisi E, Ade Hartati, dalam kesempatan itu memberikan nasihat agar narapidana tidak putus harapan. "Pemerintah akan mengupayakan perbaikan fasilitas di Lapas Perempuan, seperti dibidang kesehatan," katanya.