Dalam Bulan November, BPBD Bengkalis Berjibaku Dengan Tujuh Bencana Alam

id dalam bulan, november bpbd, bengkalis berjibaku, dengan tujuh, bencana alam

Dalam Bulan November, BPBD Bengkalis Berjibaku Dengan Tujuh Bencana Alam

Bengkalis (Antarariau.com)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau menangani sebanyak tujuh kasus bencana selama bulan November 2017.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Jaafar Arief di Bengkalis, Selasa, mengatakan jenis bencana yang melanda daerah itu bervariasi dan didominasi kasus kebakaran, patah dahan, kecelakaan lalu lintas dan bencana alam puting beliung.

"Kebakaran Gudang PDAM di Jalan Subrantas Desa Wonosari Timur, 1 November 2017 lalu, patah dahan pohon beringin di Jalan Kartini Bengkalis juga terjadi pada 6 November. Kemudian, kebakaran Ruko di Jalan Jendral Sudirman Desa Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu pada 7 November 2017," kata Jaafar Arief.

Selanjutnya kebakaran lahan di jalan Rangau KM 04 Keluar Air Jamban Kecamatan Mandau, pada 13 November 2017, pada 17 November 2017, terjadi juga kebakaran Rumah di Jalan Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana. Penanggulangan kecalakaan lalu lintas di Jalan Sudiriman, Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil pada 20 November 2017.

Terakhir penanggulangan bencana angin puting beliung di pantai Selatbaru Jalan Parit 1 Desa Selatbaru Kecamatan Bantan pada 23 November 2017.

"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Bengkalis," ujar Jaafar.

Lebih lanjut Jaafar menjelaskan, BPBD memiliki lambang segitiga yang terdapat tiga kata penting untuk personel BPBD yaitu, tangkas, tanggap, dan tangguh, serta menetapkan kata 'tidak boleh mati' adalah slogan dari BPBD tersebut.

"Lambang segitiga yang dimiliki BPBD juga memiliki makna, bahwa BPBD tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus sinergitas bersama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, karena mesti bersatu dengan ketiganya, sehingga bisa membantu satu sama lain," ujar Jaafar.