Los Angeles (ANTARA) - Wahana pendarat Bulan pertama milik perusahaan Amerika Serikat (AS), Intuitive Machines, berstatus aktif dan dalam kondisi baik setelah melakukan pendaratan bersejarah di bulan pada Kamis (22/2).
Wahana pendarat nirawak yang diberi nama Odysseus itu mendarat di kutub selatan bulan pada Kamis pukul 18.23 Eastern Time atau Jumat pukul 06.23 WIB, dan menjadi pesawat luar angkasa AS pertama yang mendarat di permukaan bulan setelah lebih dari 50 tahun.
"Pengendali penerbangan berkomunikasi dan memerintahkan wahana tersebut untuk mengunduh data sains. Wahana pendarat ini memiliki telemetri yang baik dan pengisian daya dengan tenaga surya," cuit Intuitive Machines pada Jumat.
Setelah wahana pendarat tersebut mendarat di permukaan bulan, pengendali penerbangan telah memastikan Odysseus dalam keadaan tegak lurus dan mulai mengirimkan data. Intuitive Machines mengatakan tim misinya sedang berupaya melakukan downlink citra-citra pertama dari permukaan bulan.
Odysseus membawa muatan sains NASA dan muatan komersial lainnya ke bulan.
Sebelum ini, misi pendaratan AS di Bulan terjadi pada Desember 1972, ketika Apollo 17 mendarat di permukaan bulan dalam misi terakhir Program Apollo.
Baca juga: Jepang tunda rencana peluncuran roket membawa pendarat bulan karena angin
Baca juga: India tuntaskan kegiatan uji coba misi pesawat ruang angkasa berawak
Berita Lainnya
BRK Syariah Pangkalan Kerinci teken MoU dengan Kejari Pelalawan
06 November 2024 16:58 WIB
Apa itu gempa vulkanik dan bedanya dengan gempa tektonik
06 November 2024 16:47 WIB
BMKG minta semua pihak selalu pantau perkembangan iklim dan cuaca
06 November 2024 16:37 WIB
Bank Indonesia sebut surplus anggaran Rp55,66 triliun hingga September 2024
06 November 2024 16:04 WIB
Donald Trump menangi Pilpres Amerika Serikat 2024
06 November 2024 15:58 WIB
Kemenkumham Riau lakukan razia dan tes urine di Lapas Narkotika Rumbai
06 November 2024 15:51 WIB
Jadwal pertandingan timnas esport Indonesia di kejuaraan dunia IESF WEC 2024
06 November 2024 15:33 WIB
Mensos Saifullah Yusuf pastikan korban erupsi Gunung Lewotobi mendapat bantuan
06 November 2024 15:18 WIB