Bengkalis, 3/6 (ANTARA) - Sekitar 96 persen masyarakat Kabupaten Bengkalis, Riau, sudah memiliki Nomor Induk kependudukan (NIK), demikian berdasarkan data Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kabupaten Bengkalis.
"Sisanya 4 persen lagi, belum bisa diberlakukan NIK, karena faktor geografis serta kesulitan domisili mereka," kata Kepala Disduk Capil Bengkalis, Abdul Hamid saat dihubungi ANTARA dari Kota Dumai.
Dikatakan, sejauh ini baru 96 persen penduduk di seluruh kabupaten Bengkalis sudah memiliki NIK dengan jumlah sekitar 548 Ribu jiwa merupakan rekor tersendiri, dimana beberapa wilyah termasuk ibukota Riau, Pekanbaru hanya baru mencapai 80 persen.
"Jumlah atau persentase tersebut dirincikan berdasarkan KTP yang mereka urus ke kantor kecamatan masing-masing di Bengkalis," paparnya.
Berdasarkan UU 23/2006, PP 37/2007 dan Perpres 25/2008, menurut Abdul, setiap kabupaten dan kota harus memuat NIK setiap penduduk.
"Dapat ditaksir 4 persen penduduk yang tidak memiliki NIK itu adalah suku terasing yang domisili di Kabupaten Bengkalis. Mereka selalu berpindah-pindah atau tidak memilki tempat tinggal tetap. Otomatis mereka tak memiliki KTP sehinga juga tidak ada NIK," terang Abdul.
Dikatakan, Bengkalis sendiri masuk dalam 200 kabupaten dan kota di Indonesia yang menjadi pilot proyek program Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan yang disingkat SIAK.
"Termasuk dalam menggunakan program elektronik KTP (E-KTP), yang perangkat pendukungnya ditanggung pemerintah pusat belum lama ini," ringkas Hamid.
Berita Lainnya
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Studi sebut wanita 40 persen berisiko alami depresi saat memasuki perimenopause
04 May 2024 12:38 WIB
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Cetak generasi daerah, Pemkab anggarkan 20 persen untuk Pendidikan di APBD
29 April 2024 12:56 WIB
Kemarin, Suku bungan acuan atau BI-Rate jadi 6,25 persen hingga inflasi terjaga
25 April 2024 11:27 WIB
Pasien anak rawat inap akibat vape melonjak hingga 733 persen sejak 2020
23 April 2024 14:26 WIB
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5 persen meski ada konflik Iran-Israel
22 April 2024 14:32 WIB
Isian kamar hotel di Bukittinggi naik 100 persen
21 April 2024 17:46 WIB