Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru mempertimbangkan untuk melakukan penyertaan modal melalui Perusahaan Daerah Pembangunan ke Danau Bandar Kayangan sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
"Sekarang yang paling memungkinkan penyertaan modal," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru, Alek Kurniawan di Pekanbaru, Riau, Jumat.
Meski begitu, dia mengatakan harus ada pengkajian lebih dalam sebelum memutuskan untuk melakukan penyertaan modal. Danau Kayangan yang berlokasi di Kecamatan Rumbai kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru.
Namun pengelolaan tersebut dinilai tidak maksimal. Bahkan bisa disebut terbengkalai. Sementara potensi PAD dari Danau Kayangan dinilai begitu besar.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru menilai sudah waktunya mengalihkan pengelolaan aset dengan luas sekitar 10 hektare itu ke pihak ketiga, PD Pembangunan.
Alek menambahkan, hingga kini pihaknya masih mempelajari sejumlah opsi pengelolaan tersebut dari Dinas Pariwisata Pekanbaru ke PD Pembangunan. Diantara opsi yang tersedia adalah pinjam pakai, atau serahkan pengelolaan hingga penyertaan modal.
Namun sejauh ini opsi penyertaan modal yang paling mungkin untuk dilakukan. Sebelum penyertaan modal dilakukan, pihaknya juga masih harus menghitung ulang nilai aset tersebut.
"Harus dikaji sosial ekonominya, nilai tanah, aset pemerintah di sana. Ada tim apraisal yang akan melakukan itu," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer juga mengatakan bahwa opsi penyertaan modal yang memungkinkan untuk dilakukan. Dia mengatakan saat ini sudah berdiri beberapa bangunan di Danau Kayangan, yang perlu dikelola secara maksimal.
"Sudah berdiri sejumlah bangunan wisata, tribun penonton dan lainnya. Karena di sana itu tempat pelaksanaan PON untuk Ski Air. Kita berharap segera dapat formula untuk pengelolaan aset kita di sana," tuturnya.
Tingkatkan PAD, Pemko Pekanbaru Pertimbangkan Pernyertaan Modal Danau Khayangan
