Selatpanjang (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memastikan pemilihan Kepala Desa (Kades) serentak 2017 di tiga Kecamatan setempat berjalan aman, lancar tanpa konflik.
"Dari hasil peninjauan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), didapati pesta demokrasi tingkat Desa itu berjalan dengan aman, tertib dan lancar," kata Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim didampingi Kapolres setempat AKBP. La Ode Proyek usai melakukan peninjauan di Selatpanjang, Minggu.
Said Hasyim menjelaskan tiga desa Kecamatan yang dikunjungi Pilkades serentak yakni di Kecamatan Rangsang Barat, Kecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Merbau.
Ia menerangkan dalam peninjauannya di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) jumlah pemilih rata-rata 400-600 orang.Diantaranya di TPS I dan II Desa Sialang Pasung, Desa Segomeng dan Desa Melayu, Mekar Sari serta Teluk Ketapang.
Selain proses Pilkades berjalan aman, tertib dan lancar dan yang tak kalah penting antusiasme dan kesadaran masyarakat tampak luar biasa dibuktikan dengan berbondong-bondong mendatangi TPS untuk memilih pemimpin yang diyakini akan membawa kemajuan di Desa mereka.
Said Hasyim juga mengucapkan apresiasi kepada panitia pemungutan suara dan masyarakat yang telah berhasil melaksanakan Pilkades dengan aman, tertip, lancar sesuai aturan yang berlaku.
Kepada calon Kades ia juga mengucapkan selamat karena telah menjalankan Pilkades dengan jujur dan adil tanpa dicemari politik uang, fitnah dan saling cela.
Sementara itu Junaidi, Panitia Pemungutan Suara di Desa Lukit Kecamatan Merbau, mengakui semua berjalan dengan aman tertip dan lancar.
"Yang tak kalah penting jumlah partisipasi pemilih didaerah yang dikawatirkan terjadi konflik tersebut sangat memuaskan, mencapai 700-an dari 800 warga pemilih," terangnya.
Tingginya jumlah patisipasi warga dalam Pilkades di Desa Lukit dan Desa lainnya di Meranti, menurut Junaidi dikarenakan para pemilih mengetahui benar siapa yang dijagokan menjadi pemimpin, berbeda dengan pemilihan Legislatif dan Gubernur.
"Jumlah partisipasi pemilih sangat tinggi, karena masyarakat mengetahui benar siapa calon pemimpinya, yang tidak memilih hanya warga yang kebetulan sedang keluar kampung," jelas Junaidi.
Seperti diketahui saat penjaringan Bakal Calon Kadessempat terjadi gugatan masyarakat didua desa yakni Desa Kudap Kecamatan Tasik Putri Puyu dan Desa Lukit Kecamatan Merbau.
Sengketa terjadi akibat tereliminasinya beberapa calon Kades dimana yang mendaftar delapan orang namun setelah diseleksi yang terpilih harus lima orang, hal itu sesuai amanah Permedagri No. 112Tahun 2014 Tentang Pilkades dan PP No. 43 Tahun 2014 yang mengharuskan calon Kades paling banyak lima orang.
Saat penghitungan suarapun berjalan dengan aman dan tertip, seperti terjadi saat penghitungan suara di Desa Teluk Ketapang, dimana dari penghitungan CalonKades Toni Anuar meraup suara terbanyak yakni 217 mengalahkan Wahap yang meraih 201 suara atau selisih 16 suara.
Diinformasikan juga untuk Pilkades Tahun 2017 ini, 21 desa dari 96 Desa Se-Kabupaten Merantisebanyak 19 diantaranya akan dilakukan pemilihan langsung dan dua Desa dilakukan penunjukan langsung, dua Desa yang dilakukan penunjukan langsung adalah Desa Sendanu dan Desa Tanjung Kedabu khusus Desa Tanjung Kedabu telah ditetapkan Miswan.