Pekanbaru (Antarariau.com) - Universitas Riau menerima bantuan pendidikan dengan total sebesar Rp400 juta dari dua BUMN, PT Pelabuhan Indonesia 1 dan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia).
Penyaluran bantuan diberikan BUMN langsung masing-masing senilai Rp200 juta, oleh Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana dan Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto kepada Rektor UR UR Prof. Dr. Ir Aras Mulyadi DEA, di Gedung Rektorat UR, Sabtu.
Hadirnya dua Perusahaan milik negara itu di Universitas Riau dalam rangka program kegiatan BUMN hadir di kampus. Yang juga diselenggarakan serempak di 28 perguruan tinggi di seluruh Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Kami berterimakasih UR menjadi salah satu PTN yang ditunjuk untuk kegiatan pengenalan BUMN. Untuk sumbangan pendidikan yang diberikan akan dimanfaatkan sebesar-besarnya," ujar Rektor UR Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA.
Kehadiran BUMN Pelindo I dan AirNav, kata Rektor, menambah dinamika pengetahuan dalam mengembangkan sayap untuk menghasilkan inovasi teknologi sesuai dengan yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
Kemudian, Dua BUMN menyalurkan bantuan beasiswa sebesar Rp2,5 juta masing-masing kepada dua mahasiswa berpestrasi. Kemudian disalurkan juga 100 bibit tanaman kehidupan untuk menambah kaasrian Universitas Riau.
Hadirnya di tengah Ratusan Mahasiswa UR Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana membuka dialog interaktif mulai dari pemaparan materi, sesi tanya jawab bahkan saran dan kritisi mahasiswa terhadap BUMN.
Kuis bagi-bagi sepeda, laptop, handphone serta uang tunai mewarnai aksi pengenalan seputar BUMN yang mengundang antusiasme ratusan Mahasiswa UR.
Ada 141 BUMN Indonesia, sebut dia, membutuhkan tenaga ahli dan profesional sesuai dengan bisnis utama masing-masing untuk menunjang daya saing di tingkat global.
Bambang menaruh harapan besar terhadap Mahasiswa UR, agar mempunyai semangat belajar dan berpestrasi. Karena menurutnya dengan menetapkan standar penjaringan pegawai yang cukup selektif di BUMN akan memompa semangat mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi diri.
"Dalam indeks pengembangan sumberdaya kita sebenarnya masih kalah dari luar. Untuk itu, Mahasiswa kalian harus menjadi mahasiswa terbaik," ujarnya pula.
Dijelaskannya, peran generasi muda bagi Indonesia akan semakin krusial dalam proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Saat ini, Indonesia memiliki 40,8 persen angkatan kerja produktif dan diprediksi akan mencapai puncak keemasannya pada tahun 2030 mendatang.
"Pelindo I membutuhkan generasi emas ini sebagai motor utama peningkatan layanan kami agar dapat memenangkan persaingan di level internasional," tuturnya pula.
Sementara, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto menambahkan BUMN Indonesia terus tumbuh pesat seiring dengan visi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Pada tahun 2016, pendapatan 141 perusahaan BUMN mencapai Rp1.802 triliun, di tahun berjalan 2017 ini telah meningkat menjadi Rp2.116 triliun," ujarnya.