Siak (Antarariau.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) memperkirakan ada sekitar 25 orang banyaknya anak "punk" yang masih berkeliaran di kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak.
"Khusus untuk anak "punk" kami masih terfokus menertibkan yang ada di Kota Siak. Sebelumnya kami sudah menertibkan empat orang anak punk," kata Kepala Satpol-PP Kabupaten Siak, Kaharuddin di Siak, Rabu.
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil wawancara Satpol-PP terhadap anak punk yang ditertibkan, mereka (anak punk) sudah memiliki komunitas tersendiri dengan sebutan KANSAS (Kami Anak Nakal Suatu Saat Akan Sadar).
"Kebanyakan mereka adalah anak-anak di bawah umur yang masih bersekolah dan putus sekolah. Mereka juga bukan anak-anak terlantar, tetapi memiliki keluarga di kabupaten Siak. Dengan totalnya hampir 25 orang di kota Siak ini," katanya lagi.
Dia juga mengatakan, untuk area berkumpulnya berada di seputaran Klenteng, turap Singapure (tepian sungai), belakang gedung DPRD kabupaten Siak, dan tempat lainnya.
"Mereka akan mengamen untuk bertahan hidup. Yang lebih mirisnya lagi mereka sudah mencoba minum-minuman keras, dan ngelem," sebutnya.
Dia juga mengakui, keberadaan anak punk tidak hanya di Kota Siak saja, tetapi tidak terlepas juga berada di Maredan, Perawang, Minas, dan Kandis.
Menurutnya, perlunya perhatian khusus dari semua pihak baik pemerintah maupun orangtua tentang keberadaan anak punk ini. Satpol-PP sudah mulai melakukan patroli rutin setiap malam untuk memantau dan penertiban, tidak terbatas pada anak punk semata, tetapi juga pada pasangan muda-mudi yang kedapatan mesum.
"Kedepannya akan menjadi perhatian kita untuk melakukan penertiban, untuk mengarahkan mereka kedepannya, dengan memberikan pelatihan serta pembinaan," kata dia lagi.
Pemkab Siak Segera Tertibkan Puluhan Anak Jalanan
