Pekanbaru (Antarariau.com) - Pihak DPRD Riau telah melakukan mediasi antara Perusahaan Listrik Negara dengan Hotel Aryaduta, menyusul dilakukan pemutusan arus listrik oleh PLN.
"Menyikapi pemutusan aliran listrik Hotel Aryaduta. Rabu kemarin, kita sudah hearing bersama PLN, kita meminta PLN untuk menghidupkan kembali jaringan listrik ini, ini bertujuan agar operasional hotel tidak terganggu," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrakhman di Pekanbaru, Jumat.
Pemutusan jaringan listrik Hotel yang berlokasi di Jalan Diponogoro oleh Pihak PLN yang terjadi pada Agustus lalu, karena dipicu adanya dugaan manipulasi listrik dengan pemasangan alat yang dapat mempengaruhi pengukuran energi listrik.
Menyikapi hal tersebut, Pihak Komisi I DPRD Riau menyatakan memiliki peran terhadap penyelesaian persoalan ini, mengingat Aryaduta merupakan aset Pemerintah provinsi Riau.
"Tentu, Kita merasa ikut mempunyai peran untuk memfasilitasi penyelesaian masalah listrik di Hotel Aryaduta karena hotel tersebut merupakan aset Pemprov Riau sementara PLN merupakan perusahaan negara," ujar Politisi Gerindra itu.
Hasil pertemuan tersebut, Pihaknya meminta agar aliran listrik hotel Aryaduta dihidupkan kembali sehingga operasional aset Pemerintah kembali berjalan.
Sementara terkait penyelesaian, Taufik menilai adanya perbedaan pendapat antara keduabelah pihak, PLN mengklaim Aryaduta melakukan penunggakan pembayaran listrik. Sementara, Aryaduta sendiri menolak karena mengaku telah membayar dengan bukti pembayaran.
Taufik berharap agar penyelesaianmya dapat dikaji secara teknis dan diselesaikan tanpa merugikan keduanya.
"Kita berharap adanya jalan keluar untuk menuntaskan persoalan listrik ini," paparnya.
Legislator Riau Harapkan Aliran Listrik Hotel Aryaduta Dapat Kembali Tersambung
