Dumai, Riau (Antarariau.com) - Wali Kota Dumai, Provinsi Riau Zulkifli As menyesalkan kinerja acuh aparatur di kecamatan dan kelurahan yang tidak peduli dengan aktivitas masyarakat di lingkungan sehingga merugikan wibawa pemerintah dan pendapatan daerah.
Karena itu diminta petugas di kecamatan dan kelurahan lebih peka dan bekerja sepenuh hati mengawasi keamanan dan kenyamanan warga tanpa harus menunggu laporan masuk.
"Pola pemikiran dalam bekerja jangan kita menunggu ada laporan masuk atau sifatnya proyek baru bekerja, dan kalau melihat aktivitas warga tidak tepat harus disikapi serius," kata wali kota saat membuka pelatihan, pendampingan pengawas keamanan dan kenyamanan lingkungan di kecamatan dan kelurahan, di Dumai, Senin.
Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan sebagai kepanjangan tangan Pemkot Dumai diharap aktif mengawasi kemajuan dan kondisi di lingkungan supaya tidak ada aktivitas tanpa izin dan tidak ada kesan semrawut.
Aparatur pemerintah juga harus rajin turun ke lapangan berbaur dengan masyarakat sekitar agar bisa mengetahui kondisi terkini dan sekaligus sosialisasikan peraturan daerah tentang kewenangan dan perizinan.
"Kalau tidak bekerja nanti kesannya Dumai ini tidak ada mengurus, dan aktivitas kemajuan daerah tidak terpantau akibat acuhnya aparatur, karena itu diimbau semua untuk lebih serius menjalankan tugas," ujarnya.
Kalau aparatur pemerintah cuek dan tidak disiplin dalam bekerja, maka akan banyak pelanggaran terjadi, contohnya, bangunan liar di depan Bandara Pinang Kampai, galian parit sembarangan dan pendirian bangunan tanpa izin.
Selain itu, pertemuan aparatur kecamatan dan kelurahan mesti rutin dilakukan untuk koordinasi pengawasan keamanan lingkungan dan mencari penanganan persoalan.
"Melalui pelatihan ini diharap kinerja lebih optimal dan semua kegiatan pembangunan terawasi serta aparatur bisa menambah pengetahuan dan kemampuan di lapangan.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dumai Bambang Wardoyo menyebut, tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas pengawasan keamanan dan kenyamanan di lingkungan.
Selain itu, menciptakan tertib administrasi serta rasa tanggung jawab dan dedikasi tinggi aparatur pemerintahan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Diharapkan peserta pelatihan ini dapat menerapkan pengawasan keamanan lingkungan dengan berkoordinasi dalam perlindungan masyarakat sesuai ketentuan berlaku," sebut Bambang.