Program BIAS Dinkes Riau Targetkan Anak Jalanan

id program bias, dinkes riau, targetkan anak jalanan

Program BIAS Dinkes Riau Targetkan Anak Jalanan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan akan menyasar anak jalanan, gelandangan dan pengemis usia balita dan sekolah dasar untuk mendapatkan imunisasi guna menyukseskan program Bulan Imunisasi Anak Sekolas (Bias) di provinsi setempat.

"Sasaran Bias semua anak mulai balita, yang belum sekolah sampai sudah sekolah sesuai usianya termasuk gelandangan dan pengemis yang tidak dijumpai di sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Diakui dia selama ini yang menjadi kendala adalah yang sudah usia sekolah tapi tidak mampu sekolah seperti gelandangan, anak di bawah kolong jembatan atau belum dimasukkan PAUD langsung SD saja.

Maka ia menyatakan untuk menyasar anak jalanan, gelandangan dan pengemis pada program Bias pihaknya menggandeng Dinas Sosial setempat dan Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota.

Tujuannya agar anak-anak yang tidak bersekolah ini tetap mendapat imunisasi pada program Bias. Kecuali mereka memang sedang bersekolah maka pasti sudah mendapatkan dari tempat ia belajar.

"Program ini memang harus menyasar semua anak usia yang ditentukan baik yang sekolah maupun tidak, " tutur dia.

Sebab Bulan Imunisasi Anak Sekolas yakni agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Agustus hingga September.

"Jadi sejak awal Agustus ini Puskesmas sudah mulai mendatangi semua sekolah baik negeri maupun swasta sederajat SD untuk melakukan penyuntikan vaksin Campak dan DT (Difteri)," ujarnya.

Tujuan pelaksanaan Bias adalah mempertahankan Eleminasi Tetanus Neonaturum, pengendalian penyakit Difteri dan penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TT dan Campak pada anak sekolah.

Imunisasi yang diberikan pada BIAS ada tiga jenis yaitu, Campak pada anak kelas I, DT pada anak kelas I dan TT pada anak kelas II dan II SD.

Bias dilaksanakan di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta, Institusi pendidikan setara SD lainnya (Pondok Pesantren, Seminari, SDLB.

"Untuk anak yang tidak sekolah pada pelaksanaan Bias agar diajak ke Puskesmas terdekat oleh orangtua untuk mendapatkan imunisasi, sedangkan anak yang sakit pemberianya ditunda dan apabila sembuh agar diajak lagi untuk pemberian," sarannya.

Ia menambahkan sejauh ini untuk Riau program Bias sudah berjalan setiap tahun karena masuk program rutin dan vaksin langsug dari pusat.

"Untuk Agustus vaksin Bias disuntikkan campak, November diberikan tetanus dan difteri, " tambahnya.