Gandeng Sejumlah Pihak, Pemkab Kuansing Bahas Rencana Penambahan Tenaga Honorer

id gandeng sejumlah, pihak pemkab, kuansing bahas, rencana penambahan, tenaga honorer

Gandeng Sejumlah Pihak, Pemkab Kuansing Bahas Rencana Penambahan Tenaga Honorer

Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, masih membahas perekrutmen tenaga honorer yang akan ditugaskan di organisasi-organisasi perangkat daerah setempat.

"Saat ini masih proses pembahasan dengan melibatkan sejumlah instansi terkait," kata Plt Sekretaris Daerah Kuantan Singingi Muharlius di Teluk Kuantan, Senin.

Ia mengatakan, pembahasan berkitan dengan jumlah honorer yang akan direkrut, insentif bakal diberikan sebagai penghargaan kinerja dan tentunya perlu melibatkan OPD terkait khususnya membutuhkan tenaga tersebut.

Tenaga honorer yang bakal dipakai tentu perlu diberikan jasa, selain jumlah yang dibutuhkan setiap instansi berbeda, hal ini perlu ditinjau ulang apa kah sesuai dengan kondisi sekarang dan keuangan.

"Pemkab membutuhkan tenaga honorer," sebutnya.

Menurutnya, pola rekrutmen bisa saja dengan menarik honorer lama atau juga ada penambahan yang baru dan bahkan pengurangan, jadi semua perlu pertimbangan yang serius.

Salah satu mantan tenaga honorer Pemkab Kuansing tahun 2016, Yuni mengatakan, sejak dirumahkan dirinya hampir tidak ada kegiatan karena terbiasa masuk kantor setiap hari hingga tidak memiliki keahlian lain untuk pengganti pekerjaan.

"Saat ini terasa jenuh dan tetap menunggu direkrut ulang," ujarnya.

Disebutkannya, ribuan tenaga honorer kehilangan pekerjaan dan sangat berdampak pada kehidupan rumah tangga, saat ini justru beban ekonomi keluarga semakin sulit dengan tidak ada penghasilan.

Bupati Mursini dan Wakil Bupati Halim sebaiknya kembali merekrut tenaga honorer, namun perlu juga dievaluasi ulang karena agar yang dipakai benar-benar memiliki semangat kerja dan keahlian.

"Kami masih yakin secepatnya akan dipanggil kembali untuk bertugas," ucapnya.

Masyarakat Kuantan Singingi berharap semua tenaga honorer yang bakal dipekerjakan di sejumlah OPD sesuai kebutuhan, dan keahlian bukan karena jasa, karena akan sangat berdampak pada kinerja dalam melayani masyarakat.

"Jangan salah merekrut honorer yang justru hanya membebani APBD," kata Yanto (46), warga Teluk Kuantan.