Diskusi dengan Dai Kamtibmas, Kapolda Riau Sampaikan Bahayanya Paham Radikal

id diskusi dengan, dai kamtibmas, kapolda riau, sampaikan bahayanya, paham radikal

Diskusi dengan Dai Kamtibmas, Kapolda Riau Sampaikan Bahayanya Paham Radikal

Pekanbaru, (antarariau.com) - Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Zulkarnain Adinegara memimpin diskusi dan buka puasa bersama Dai Kamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Akademisi Muslim Riau di Aula Tribrata Polda Riau, Jumat (9/6/2017).

Adapun Pejabat Utama yang hadir pada acara ini Wakil Kapolda Riau Brigjen Pol. Drs. Ermi Widyatno, Irwasda Polda Riau Kombes Pol. Drs. Suwarno dan pejabat utama Polda Riau lainnya.

Adapun Dai Kamtibmas yang hadir yaitu Dr. H. Kusnadi MPD, Dr. H. M. Syaifudin M.AG, Dr. KH. Muh. Said HM MA. MM dan Dai Kamtibmas Toga, Tomas dan Akademisi Muslim Riau lainnya.

Pada pembuka acara ini Kapolda Riau menyampaikan bahwa tujuannya tidak lain adalah untuk menegakkan Ukhuah Islamiyah diantara agar hubungan terjalin dengan baik dan memperkokoh persatuan.

"Indonesia itu dibangun dari beragam etnis, suku bangsa dan budaya. Dan juga merupakan negara kesatuan republik indonesia yang berbeda beda suku bangsa dan budaya tapi tetap satu juga," ujar Kapolda.

Saat ini banyak faham yang berkembang di lingkungan kita seperti halnya ISIS yang tujuan ingin mendirikan negara khilafah dan mencoba menghancurkan pemerintahan yang sah. Selanjutnya faham ISIS berpendapat apabila ada seseorang yang tidak sepaham dengan pemikirannya tersebut mereka menyebutnya kafir.

Sehingga, lanjutnya, itu semua rawan terhadap kesatuan dan persatuan bangsa indonesia yang beragam agama, suku bangsa dan negara sehingga paham radikal tersebut tidak bisa diterima.

Kapolda Riau memberikan imbauan bahwa Indonesia tidak akan terpecah belah jika kita bersatu. "Maka dari itu faham seperti isis itu dilarang di negara kita guna mempertahankan bhineka tungga ika dan juga mempertahankan itu semua bukan hanya tugas nya tni polri saja tapi tugasnya kita bersama Insya Allah provinsi kita ini aman damai," tambah Kapolda Riau.

Kapolda Riau juga menyampaikan dalam acara ini bahwa tugasnya polisi itu adalah tugas yang mulia yang pertama adalah memelihara kamtibmas yang kedua penegakkan hukum dan spiritnya Menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Karena fitrahnya menjadi pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat.

"Polisi itu penegak hukum, melindungi mengayomi dan melayani masyarakat kehadiran mereka itu menyejukkan dan menenangkan suasana jadi apabila polisi diluar dari itu semua berarti polisi itu keluar dari fitrahnya," ujar Kapolda Riau.

Kemudian acara dilanjutkan oleh perwakilan dari Dai Kamtibmas yang menyampaikan pesan kepada seluruh Dai yang hadir yaitu diwakili oleh Ustadz Dr. H. Kusnadi MPD. Dia mengatakan warga negara Indonesia pasti cinta NKRI.

"Kalo kita bertanya kepada warga negara yang baik apakah kita cinta kepada NKRI dan warga negara indonesia yang baik pasti jawaban nya sangat cinta NKRI," sebutnya.

Namjn begitu, cinta kepada tanah air itu pasti membutuhkan pengorbanan para Dai yang membentuk kesejukan bagi umat. Jangan sampai dai itu membuat orang banyak pada benci sama Islam.

Dr H Kusnadi Barat kemudian memberikan pandangannya terhadap dunia barat yang menilai Islam itu dilihat dari pada prakteknya yang tak benar. Seperti halnya teroris yang memberikan kesan buruk terhadap islam.

"Seharusnya Islam itu rahmatan lil alamin dan juga umat islam sering sekali salah tafsir apabila tidak sejalan dengan salah satu pemikiran dibilang kafir," imbuhnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog antara Dai dan Polda Riau terhadap urgensinya Dai Kamtibmas terhadap faham pemikiran yang ingin membangunnya negara khilafah yang bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tungga Ika.

Dalam dialog ini salah satu Dai Ustadz Muhammad Syaifudin Dosen Uin memberikan pencerahan. Dia mengatakan ketika ada pembentukan Dai Kamtibmas tentunya kedepan bisa menangkal faham Radikal yang lebih banyak masuk ke kampus. Itu yang sangat rawan dan paling rawan semoga kedepan dengan adanya forum dialog ini kedepan bisa terwujudnya Dai Rahmatan Lil Alamin.

"Mahasiswa kita ini dinamis tapi pergaulan nya jauh lebih banyak yang dia mempunyai teman media sosial baik dari barat, timur tengah dll jadi apabila dampak radikalisme itu masuk ke kampus maka dosen akan kewalahan akan hal itu," tambah Dosen UIN ini

Selanjutnya di Penghujung Acara Ustadz Robito faizal salah seorang pengurus Pesantren Jabalnur yang berada di Kandis juga menambahkan bahwa kedepannya semoga bisa terus bersinergis dengan aparatur pemerintahan tentang pembentukan Dai Kamtibmas yang berkelanjutan ini.

Kemudian acara ditutup dengan Buka Bersama Kapolda Riau, Wakapolda Riau, Irwasda Polda Riau dan Pejabat Utama Polda Riau yang hadir bersama para Dai Kamtibmas dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah.