Pekanbaru (Antarariau.com) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kantor Perwakilan Daerah Batam melakukan sosialisasi satu harga sembako terhadap empat provinsi di wilayah kerjanya, yakni Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Jambi.
"Dari empat provinsi di bawah wilayah kerja kita tiga sudah dilakukan peninjauan, yakni Kepri, Riau, dan Babel, satu lagi segera nyusul Jambi," kata Kepala KPPU Batam Lukman Sungkar di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menyebutkan tujuan sosialisasi untuk menyampaikan kepada ritel modern dan pasar-pasar tradisional bahwa pemerintah mempunyai kesepakatan akan menyediakan kecukupan stok gula, minyak goreng, dan daging beku demi memenuhi kebutuhan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, dengan satu harga yang sama di seluruh Indonesia terhitung mulai April hingga 10 September 2017.
"Menteri Perdagangan sudah punya kesepakatan dengan asosiasi ritel seluruh Indonesia bahwa masyarakat itu bisa mendapatkan tiga komoditas, yakni gula Rp12.500/kg, minyak goreng Rp11.000/kg, dan daging beku Rp80.000/kg atau satu harga pada semua pasar tradisional dan ritel modern," katanya.
Komisi ingin mengingatkan bahwa ritel modern yang ada, baik di mal maupun perumahan, wajib menyediakan tiga komoditas tersebut (gula, minyak, bahkan daging beku) dengan satu harga yang dipatok pemerintah.
Jika masyarakat atau siapa saja mendapati ada ritel yang melanggar, katanya, silakan melaporkan ke satuan tugas pangan yang sudah dibentuk di bawah koordinasi masing-masing polda.
Ia mengharapkan semua pihak, baik pemerintah, kepolisian, asosiasi ritel, termasuk media, membantu mengawasi hal itu dan menyosialisasikan dengan harapan selama kurun waktu itu, stok tiga komoditas terjaga dengan harga sesuai patokan.
"Kami akan cek ketersediaan ini setiap saat di seluruh pasar-pasar tradisional maupun ritel modern," katanya.
Lukman Sungkar mengatakan berdasarkan peninjauan di tiga provinsi, sejauh ini stok dan harga jual gula, minyak goreng, dan daging beku sesuai harapan pemerintah atau belum ada kenaikan.
"Alhamdulilah dari dua titik yang kita tinjau di Pekanbaru, kemudian laporan tiga provinsi lainnya harapan pemerintah terhadap kesepakatan harga tiga komoditas itu sesuai harga eceran rertinggi (HET) yang sudah dibuat oleh Menteri Perdagangan dengan asosiasi ritel sampai kini di lapangan masih terwujud," ujarnya.
Ia menyatakan harga yang dipersyaratkan bagi ritel sudah terpenuhi, demikian juga stok barang-barang pada tingkat distributor cukup hingga Idul Fitri 1438 H.
"Tadi masih ada gula, minyak goreng, dan daging beku harga juga belum ada gejolak," ujarnya.
Ia mengatakan ritel modern yang belum dikunjungi bukan berarti tidak dilakukan pengawasan karena tim sudah disebar dan dibagi ke semua ritel.
"Jadi jangan ada yang merasa tidak akan dikunjungi, bisa saja nanti sewaktu-waktu petugas datang sebagai pembeli dan menanyakan harga apakah sesuai dengan aturan," katanya.
Ia berharap kondisi aman dan nomal itu tidak hanya terlaksana pada satu hari.
Oleh karena itu, katanya, masyarakat proaktif melaporkan dan menginformasikan jika terjadi kenaikan harga terhadap tiga komoditas tersebut.
"Jangan sampai harga murah ini hanya hari ini saja, tolong teman-teman media bantu mengawal dan melaporkan," katanya.